"Pembangunannya diharapkan selesai pada tahun 2021 dan dapat menjadi akses menuju bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka," ujar Sofyan saat meninjau lokasi pembangunan tol tersebut, Sabtu.
Sofyan mengakui terdapat hambatan dalam pembebasan lahan tol tersebut. Namun, dirinya optimistis pembebasan lahan akan rampung tepat waktu.
"Memang ada hambatan dalam pembebasan tanah dalam proyek tol ini, tetapi bisa kita selesaikan," tegasnya.
Sementara itu, Kakanwil BPN Provinsi Jawa Barat, Yusuf Purnama menambahkan bahwa program pengadaan tanah Tol Cisumdawu memang sudah ditargetkan oleh Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat rampung tahun ini. "Kendala berupa sengketa tanah yang ada di beberapa seksi pengadaan tanah, salah satunya di Pasar Resik, untuk penyelesaiannya sudah ada komunikasi dengan Mahkamah Agung dan harapannya tidak ada salah langkah dalam penyelesaiannya," ujarnya.
Tol Cisumdawu ini memiliki panjang kurang lebih 61 kilometer dan dalam pengadaan tanah maupun pembangunannya dibagi menjadi 6 seksi.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Tenaga Ahli Menteri bidang Pengadaan Tanah, Arie Yuriwin; Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian; Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Barat Yusuf Purnama, serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung, Hadiat Sondara Danasaputra dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang, Raden Agus Sumiarsa.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020