Pekan lalu, sebuah laporan menyebar yang menyatakan bahwa Perry dan suaminya, Orlando Bloom, telah meminta Aniston untuk memenuhi kehormatan sebagai ibu baptis untuk anak yang tengah Perry kandung.
Perry menyebut bahwa Aniston juga sepertinya membaca rumor itu.
"Dia mengirim pesan kepada kami, karena kami bersahabat dengannya dan Orlando adalah salah satu teman baiknya, dan kami berkata, 'Wow! Ini adalah desas-desus liar,'" kata Perry.
Baca juga: Katy Perry minta Jennifer Aniston jadi ibu baptis anaknya
Baca juga: Katy Perry gampang sedih saat hamil
"Tapi kurasa ini adalah rumor yang menyenangkan. Tapi tidak, kita tidak tahu dari mana asalnya. Tapi, kalian tahu, kan, rumor ini adalah 'produk' dari media dan internet. Anda pasti percaya semua yang Anda baca," ujarnya melanjutkan.
Sejak saat itu, dia terus memberikan kabar kepada para penggemarnya soal perjalanan kehamilannya, seperti dengan mendiskusikan keinginannya dan memposting foto-foto kehamilannya.
"Saya benar-benar bersyukur atas tubuh saya, dan saya menjadi sangat menghormati wanita. Dan jelas melalui proses ini seperti, saya mendapatkan sudut pandang yang sangat baru," kata Perry.
"Tapi semuanya bengkak. Tanganku bengkak. Kakiku mulai membengkak. Saya mulai mencapai titik itu," lanjut penyanyi lagu "Firework" itu.
Ini pastinya merupakan waktu yang sibuk bagi Perry. Selain mempersiapkan untuk menyambut anak pertamanya, pelantun lagu "Roar" ini pun telah mengerjakan musik baru, yang akan dirilis pada 14 Agustus.
"Rekaman (album) ini sangat penuh harapan dan penuh sukacita," kata Perry. "Ini tentang periode keluar dari periode yang sangat gelap dalam hidup saya selama dua tahun mengalami depresi klinis dan menemukan harapan dan optimisme dan cahaya di ujung terowongan, dan harus menulis jenis lagu-lagu ini sementara saya ada di kondisi itu."
Baca juga: Katy Perry akan tampil di konser virtual Tomorrowland Festival
Baca juga: Katy Perry pastikan album baru "Smile" rilis pada Agustus
Baca juga: Katy Perry buat harapan untuk calon bayi lewat lagu
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020