Pemerintah Indonesia mendorong negara anggota ASEAN Plus Three (APT) untuk bekerja sama dalam upaya pemulihan ekonomi di kawasan pascapandemi COVID-19, seperti disampaikan dalam keterangan Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Selasa.Saya yakin gugus tugas untuk pandemi ini dapat mempertebal kerja sama mitigasi dampak pandemi COVID-19 di kawasan, dan ke depannya semakin memperkuat kesiapan dan pencegahan berbagai penyakit pandemik agar masyarakat kita lebih dapat bertahan dan kua
Indonesia menyampaikan pentingnya melanjutkan kerja sama yang selama ini terjalin dalam kerangka ASEAN Plus Three (APT), dan hal itu termasuk implementasi upaya pemulihan ekonomi kawasan akibat pandemi COVID-19 secara cepat, kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Jose Tavares.
Pernyataan tersebut disampaikan Jose Tavares selaku Ketua Delegasi RI dalam pertemuan para pejabat senior ASEAN Plus Three (APT) secara telekonferensi pada Senin (20/7).
Pada kesempatan itu, Pemerintah Indonesia menyampaikan perkembangan pembentukan Gugus Tugas APT tentang Pandemi yang merupakan usulan Indonesia pada KTT Khusus APT tentang COVID-19 yang dilaksanakan pada April lalu untuk meminimalisasi dampak pandemi di kawasan.
Inisiatif Indonesia itu juga telah dimuat dalam Pernyataan Bersama KTT Khusus APT tentang COVID-19.
"Saya yakin gugus tugas untuk pandemi ini dapat mempertebal kerja sama mitigasi dampak pandemi COVID-19 di kawasan, dan ke depannya semakin memperkuat kesiapan dan pencegahan berbagai penyakit pandemik agar masyarakat kita lebih dapat bertahan dan kuat dalam menghadapi tantangan serupa di masa depan," ujar Jose.
Selanjutnya, Pemerintah Indonesia juga kembali mendorong optimalisasi peran mekanisme Cadangan Beras Darurat APT (ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve/APTERR) dalam mengantisipasi kerawanan pangan akibat pandemi.
"Terdapat kepedulian bersama untuk memastikan implementasi berbagai komitmen para pemimpin APT dalam antisipasi berbagai dampak akibat pandemi ini," kata Jose.
Selain isu-isu terkait kerja sama ekonomi, konektivitas, dan infrastruktur digital, pertemuan pejabat senior negara ASEAN Plus Three juga membahas sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama di kawasan, antara lain isu Laut China Selatan (LCS), isu Semenanjung Korea, dan proses repatriasi pengungsi ke Rakhine, Myanmar .
ASEAN Plus Three (APT) merupakan kerangka kerja sama antara sepuluh negara anggota ASEAN dengan China, Jepang dan Korea Selatan yang telah terjalin sejak 2007.
Pada umumnya kerja sama yang dilakukan negara anggota APT adalah di bidang perdagangan, investasi, keuangan dan perbankan, alih teknologi, industri, pertanian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pariwisata, jejaring dunia usaha, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca juga: Uni Eropa sumbang Rp13,5 triliun untuk ASEAN tangani wabah COVID-19
Baca juga: Wisatawan belum jadi prioritas "travel corridor" Indonesia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020