Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Selasa, mengatakan ada sekitar 400–500 petugas keamanan terdiri dari TNI, Polri, Linmas, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang dikerahkan saat sterilisasi pasar tersebut.
"Tujuannya untuk menyaring siapa saja yang masuk di pasar itu. Saat ini masih dilakukan sterilisasi, sehingga pada 27 Juli mendatang pasar ini betul-betul steril dan bisa digunakan untuk jualan kembali," kata Eddy.
Baca juga: Pemkot Surabaya diminta identifikasi pedagang pasar terpapar COVID-19
Kemudian untuk akses pengamanan, menurut dia, ada tiga lokasi penjagaan dan cek poin, di antaranya di Jalan Kayoon, Jalan Sono Kembang, dan Jalan Dharmala. Meskipun demikian, warga di sekitar wilayah itu masih bisa beraktivitas.
"Untuk keluar masuknya tetap satu pintu di Jalan Keputran," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB dan Linmas) Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan selama Pasar Keputran ditutup pada 21-27 Juli 2020, petugas gabungan melakukan pembersihan, sterilisasi, dan penyemprotan disinfektan mulai dari sisi luar Pasar Keputran Utara hingga bagian dalam pasar secara menyeluruh.
Baca juga: DPRD Surabaya: Banyak pedagang pasar abaikan protokol kesehatan
"Hari demi hari kami lakukan sterilisasi. Untuk yang hari pertama ini pembersihan dan penyemprotan bagian luarnya. Keesokan harinya kami semprot bagian dalam pasar," kata Irvan.
Ia memaparkan penyemprotan disinfektan tersebut akan dilakukan secara masif di sekitar wilayah Pasar Keputran Utara tanpa terkecuali. Bahkan, setelah bagian luar dan dalam pasar steril, tahap berikutnya akan dilakukan pembersihan stan dan saluran.
"Kami bersihkan juga stan beserta saluran-salurannya. Artinya semua yang berhubungan dengan Pasar Keputran Utara akan disterilkan dan disemprot," katanya.
Baca juga: Wali Kota Surabaya pimpin operasi masker di Pasar Keputran
Meskipun demikian, Irvan menegaskan hingga Rabu (22/7), para pedagang masih diperbolehkan mengambil barang-barang yang perlu diamankan untuk sementara waktu. Bahkan, jika berkenan para pedagang juga diajak kerja bakti membersihkan stan mereka masing-masing.
"Sekaligus kami minta pedagang barangkali mau kerja bakti di stan masing-masing, silakan," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020