Area potensial ekspansi untuk pusat teknologi tersebut, termasuk penelitian dan pengembangan, Teknologi Informatika, keamanan juga operasi bisnis, menurut President of Product and Engineering Zoom, Velchamy Sankarlingam, dikutip dari Reuters, Rabu.
Zoom, yang berbasis di San Jose, California, telah memiliki kantor dan pusat data di Mumbai, India, dan pusat data kedua di Bengaluru, India.
Menurut Sankarlingam, terbuka bagi Zoom untuk menambah lebih banyak pusat data seiring berdasarkan kebutuhan pertumbuhan Zoom.
Perusahaan tersebut tidak mengungkapkan rencana investasi untuk India atau jumlah orang yang rencananya akan direkrut.
Penggunaan layanan konferensi video Zoom melonjak saat banyak orang di seluruh dunia bekerja dari rumah karena kebijakan pembatasan sosial virus corona, namun Zoom juga mendapat kecaman karena isu privasi dan masalah keamanan, yang mendorong meluncurkan peningkatan besar.
India sebelumnya mengatakan Zoom "bukan platform yang aman," bersama dengan sejumlah negara lainnya yang prihatin terhadap keamanan layanannya.
"Zoom telah menjalin komunikasi dengan pemerintah India, dan sejauh ini kami optimis," kata Chief Operating Officer Zoom Aparna Bawa, tanpa mengungkapkan detail lebih rinci.
Zoom bersaing dengan sejumlah layanan konferensi video, termasuk Webex milik Cisco, Teams milik Microsoft dan Google Meet. Saingan Zoom di India, di antaranya JioMeet milik Reliance dan Bluejeans, aplikasi Verizon yang telah disesuaikan untuk pasar India Bharti Airtel.
Baca juga: India nyatakan Zoom tidak aman
Baca juga: Orang terkaya India Mukesh Ambani buat aplikasi saingi Zoom
Baca juga: Microsoft bawa internet murah untuk 500.000 desa di India
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020