• Beranda
  • Berita
  • Anies sebut perlu pendekatan induktif untuk UMKM Jakarta

Anies sebut perlu pendekatan induktif untuk UMKM Jakarta

22 Juli 2020 14:15 WIB
Anies sebut perlu pendekatan induktif untuk UMKM Jakarta
Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam diskusi virtual "Optimalisasi Kredit Usaha Mikro Untuk Pulihkan Ekonomi Jakarta", Rabu (22/7/2020). ANTARA/Livia Kristianti/pri.

Ini dibutuhkan pendekatannya lebih induktif

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan saat ini memerlukan pendekatan induktif agar dapat dihasilkan kebijakan tepat agar ekonomi para pengusaha di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau UMKM Ibu Kota dapat terbantu di tengah pandemi COVID-19.

"Ini dibutuhkan pendekatannya lebih induktif. Jadi melihat apa yang menjadi kebutuhan lalu itu yang disiapkan (untuk menghasilkan kebijakan bagi pelaku UMKM)," kata Anies dalam diskusi virtual koordinatoriat wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta bertajuk "Optimalisasi Kredit Usaha Mikro Untuk Pulihkan Ekonomi Jakarta", di Jakarta, Rabu.

Menurut Anies, krisis ekonomi yang terjadi akibat adanya pandemi COVID-19 sangat berdampak pada para pelaku usaha mikro di Indonesia khususnya di Ibu Kota.

"Situasi krisis (ekonomi) yang kita hadapi saat ini agak berbeda dari yang pernah kita alami paling besar, sekitar 23-24 tahun lalu. Pada saat itu, sektor usaha mikro kecil jadi penopang perekonomian, sementara yang terdampak sektor modern, sektor besar. Nah, sekarang justru sektor mikro kecil terkena dampak yang paling besar," ujar Anies.

Baca juga: PKK Jaksel dirikan warung virtual bagi UMKM

Oleh karena itu, menurut Anies, pendekatan induktif menjadi cara yang efektif untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat menerbitkan kebijakan yang dapat menopang kegiatan ekonomi di sektor UMKM.

Anies mencontohkan beberapa usaha proaktif yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta bagi para pelaku UMKM di tengah pandemi COVID-19 dengan memberikan perizinan secara jemput bola.

"Perizinan (untuk UMKM) sifatnya jemput bola. Tidak menunggu mereka (pelaku usaha) datang, kemudian kami mendorong mereka untuk punya NPWP sehingga akses kepada kredit lebih mudah," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies berharap pendekatan induktif yang langsung bersentuhan dengan para pelaku UMKM itu diharapkan dapat menghasilkan solusi jangka menengah hingga panjang mengingat kondisi krisis ekonomi akibat pandemi dirasakan oleh seluruh negara di dunia.

Baca juga: DKI gandeng perusahaan rintisan dorong UMKM jualan secara daring

"Kita harus memikirkan (solusi) jangka menengah, soalnya seluruh negara di dunia mengalami hal yang sama. Sehingga Jakarta yang paling tersambung dengan dunia global, pasti berhadapan dengan situasi global yang sulit seperti sekarang ini," kata Anies.



Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020