• Beranda
  • Berita
  • KJRI Shanghai rangkul Tuniu gaet wisatawan dari delta Yangtze

KJRI Shanghai rangkul Tuniu gaet wisatawan dari delta Yangtze

22 Juli 2020 15:47 WIB
KJRI Shanghai rangkul Tuniu gaet wisatawan dari delta Yangtze
Konjen RI Shanghai Deny Kurnia (kiri) dalam pameran wisata Nusantara bersama Tuniu dan VITO Shanghai yang disiarkan secara daring, Selasa (21/7) malam. (ANTARA/HO-KJRI Shanghai/mii)

Kami melihat adanya peningkatan minat wisatawan dari Shanghai dan kota-kota di kawasan Yangtze River untuk berkunjung ke daerah wisata yang dinilai aman dan menerapkan protokol kesehatan global sebagaimana diterapkan oleh pemerintah kita

Konsulat Jenderal RI di Shanghai merangkul Tuniu, agen perjalanan wisata berbasis daring di China, untuk menggaet minat wisatawan dari Shanghai dan kota-kota di sekitar delta Sungai Yangtze.

Upaya tersebut dilakukan dengan promosi bersama kedua belah pihak yang didukung oleh Kantor Kunjungan Wisata Indonesia (VITO) Shanghai yang disiarkan secara langsung via internet (live streaming), Selasa (21/7) malam.

Promosi tersebut difokuskan pada beberapa daerah wisata, yakni Bali, Labuan Bajo, Yogyakarta, dan Manado.

"Di luar dugaan, acara live streaming tadi malam diikuti 130.000 followers Tuniu di Weibo," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Deny Kurnia kepada ANTARA, Rabu.

Baca juga: KJRI Shanghai gandeng Kemenpar-BUMN gelar Inaweek

Dalam acara yang disiarkan dari salah satu restoran di Shanghai, KJRI memberikan hadiah berupa dompet batik, kopi sumbangan perusahaan organik kopi asal Indonesia, dan produk olahan sarang burung walet yang diproduksi perusahaan asal Indonesia di Shanghai kepada para peserta.

Selain objek wisata, acara tersebut juga mempromosikan makanan khas Nusantara, seperti nasi goreng yang sudah dikenal baik warga Shanghai, sate ayam khas Yogyakarta, udang bakar sambal matah khas Bali, ikan bakar dabu-dabu dan klappertart khas Manado, serta plecing kangkung khas Lombok.

"Kami melihat adanya peningkatan minat wisatawan dari Shanghai dan kota-kota di kawasan Yangtze River untuk berkunjung ke daerah wisata yang dinilai aman dan menerapkan protokol kesehatan global sebagaimana diterapkan oleh pemerintah kita," ujar Deny.

Dalam satu bulan terakhir, sektor pariwisata China menggeliat. Beberapa objek wisata dalam negeri juga sudah mulai beroperasi. Masyarakat China pun sudah bersiap melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. 

Baca juga: KJRI Shanghai perkenalkan "10 Bali Baru"
Baca juga: Hujan tidak surutkan minat pengunjung Inafest Shanghai

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020