"Agar anak menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya pandai, tetapi juga cerdas, mandiri, kreatif, berkarakter, sehat mental, dan spiritual," kata Bintang dalam jumpa pers virtual peringatan Hari Anak Nasional 2020 yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Bintang mengatakan peringatan Hari Anak Nasional 2020 mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" yang bermakna kepedulian seluruh bangsa dalam pelindungan anak agar anak-anak Indonesia bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Selain untuk memperkuat keluarga dalam pengasuhan anak, kata dia, peringatan Hari Anak Nasional juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Anak-anak harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan, serta kesehatan jasmani dan rohani agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," tuturnya.
Baca juga: Psikolog: Orang tua harus paham literasi digital di era COVID-19
Bintang mengatakan penguatan peran keluarga dalam pengasuhan anak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca juga: ECPAT Indonesia dorong peta jalan pelindungan anak di ranah daring
Menurut Profil Anak Indonesia Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, saat ini terdapat 79,5 juta anak di Indonesia. Itu berarti anak-anak memiliki persentase 30 persen dalam komposisi penduduk Indonesia.
Baca juga: KPPPA: Anak berhak dapatkan status kesehatan tertinggi
Sementara itu, berdasarkan Survei Penduduk Antarsensus 2015, jumlah keluarga di Indonesia mencapai 81,2 juta keluarga.
"Peringatan Hari Anak Nasional juga untuk mendorong pencapaian Indonesia Layak Anak 2030. Sangat penting untuk menurunkan angka kekerasan pada anak," katanya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020