Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 81,20 poin atau 1,32 persen menjadi 6.075,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 76,20 poin atau 1,22 persen menjadi 6.192,60 poin.
Pada Selasa (21/7/2020), indeks acuan S&P/ASX 200 melonjak 154,70 poin atau 2,58 persen menjadi 6.156,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries terangkat 156,50 poin atau 2,56 persen menjadi 6.268,80 poin.
Hampir semua sektor diperdagangkan lebih rendah dengan pengecualian energi yang menguat 0,6 persen. Kelas berat CSL dan BHP turun lebih dari tiga persen, yang merupakan bagian terbesar dari kerugian.
"Pasar saham Australia saat ini sebagian besar tertekan saham pertambangan dan perawatan kesehatan. Terutama BHP dan CSL, yang merupakan dua pemain terbesar di sektor-sektor itu," kata analis pasar Commsec, Steven Daghlian.
Dia menunjuk bahwa saham-saham lokal menerima dorongan ekstra lebih rendah setelah rekor 484 kasus baru COVID-19 di Victoria selama hari terakhir.
Di sektor keuangan, bank-bank besar melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,40 persen, ANZ turun 0,59 persen, National Australia Bank turun 0,82 persen, Westpac Bank turun 0,61 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 3,35 persen, Rio Tinto turun 1,52 persen, Fortescue Metals turun 1,91 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,28 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search turun 0,32 persen, Santos naik 2,25 persen dan Woodside Petroleum naik 1,26 persen.
Supermarket terbesar Australia merosot dengan Coles turun 0,77 persen dan Woolworths turun 1,48 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,29 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas anjlok 3,42 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 3,62 persen.
Baca juga: Subsidi upah diperpanjang, saham Australia sentuh tertinggi 4 bulan
Baca juga: Saham Australia berakhir merosot karena ketakutan akan virus berlanjut
Baca juga: Saham Australia dibuka merosot, terseret saham keuangan dan energi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020