"Kami tentu menyambut baik program ini, bagaimana agar program ini bisa menjadi salah satu langkah agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sehingga dapat mengambil porsi yang besar dalam rangka transformasi digital ini," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail, dalam konferensi virtual, Rabu.
Sehingga dengan kolaborasi tersebut, Ismail mengatakan, Indonesia diharapkan tidak hanya dianggap semata-mata hanya pasar saja, namun Indonesia ikut berinisiatif, baik dari segi konektivitas, ekosistem dan infrastruktur yang telah dibangun.
"Intinya bagaimana Indonesia menjadi tuan rumah sehingga tujuan besar bapak presiden dapat terjadi untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan," Ismail melanjutkan.
Baca juga: Kominfo ajak talenta digital Indonesia buat aplikasi selama pandemi
Baca juga: Kominfo prioritaskan akses komunikasi 4G di 12.548 desa dan kelurahan
Kolaborasi ini akan berupaya untuk memajukan pertumbuhan digital dan ekonomi di Indonesia melalui pengujian teknologi jaringan yang terbuka dan terpilah (disaggregated).
Selain itu, kolaborasi ini memberikan validasi berdasarkan standar TIP, memajukan penyebaran ketersediaan solusi yang layak secara komersial, membangun talenta lokal, serta membina ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, termasuk untuk ekonomi startup.
Rektor Universitas Telkom, Adiwijaya berharap kerjasama tersebut dapat mendukung terciptanya Indonesia yang lebih kuat dan lebih terhubung dalam waktu dekat melalui perluasan konektivitas digital, platform digital baru dan layanan digital.
"Bagaimana membangun digital connectivity, termasuk bagaimana mengembangkan digital talent yang ada di dalamnya. Ini adalah opportunity yang bisa dimanfaatkan," ujar Adiwijaya.
Baca juga: "Bangga Buatan Indonesia" diharapkan perkuat daya saing produk UMKM
Baca juga: Kominfo siapkan tiga program dukung UMKM selama pandemi
Lab Komunitas ini memungkinkan para peserta untuk mengevaluasi dan mengadopsi solusi yang telah dikembangkan oleh Grup Proyek TIP terlebih dahulu, lalu memberikan hasilnya beserta hal-hal yang dibutuhkan kepada komunitas TIP untuk pengembangan lebih lanjut.
Lab Komunitas TIP Universitas Telkom dan program yang menyertainya bertujuan mengevaluasi dan memberikan validasi terhadap solusi yang dikembangkan oleh komunitas TIP untuk diadopsi peluncurannya oleh MNO.
Bidang pertama yang sedang dikerjakan adalah Radio Access Network, dimana MNO akan mulai menguji dan memberikan validasi terhadap solusi OpenRAN yang dikembangkan oleh komunitas TIP. Di masa mendatang, pengujian juga akan berlanjut ke evaluasi disagregasi dan virtualisasi ke dalam domain Jaringan Transport dan Inti (Core).
Baca juga: Kominfo akan buat Pusat Monitoring Telekomunikasi Nasional
Baca juga: Gandeng SpaceX, Satelit Satria bakal meluncur 2023
Percepat Transisi
Lab Komunitas TIP juga bertujuan mempercepat transisi dari laboratorium ke lapangan, dan dengan demikian dapat memungkinkan MNO dan ekosistem yang lebih luas dalam mewujudkan manfaat sosial dan komersial dari penerapan solusi end to end yang dipimpin oleh TIP di lokasi yang ditargetkan, baik di pedesaan, pinggiran kota atau perkotaan yang padat.
Hasil dari uji coba laboratorium dan peluncuran di lapangan akan dikembalikan kembali oleh komunitas TIP untuk memajukan pengembangan solusi baru bagi Indonesia.
Lab Komunitas TIP tersebut juga akan menggelar pelatihan untuk mendukung Integrator Sistem (Systems Integrator) lokal dan tenaga kerja MNO guna melayani ekosistem dengan lebih baik. Pelatihan ini akan memungkinkan MNO mengakses beragam solusi dan penyedia teknologi.
Selain itu, Komunitas Lab akan melatih mahasiswa guna menciptakan tenaga kerja yang berbakat untuk Indonesia di masa depan.
Lab Komunitas TIP juga akan mengadakan lokakarya, hackathon dan bootcamp untuk memperkenalkan teknologi dan metodologi baru, dalam rangka memberi informasi kepada anggota ekosistem tentang perkembangan dan gagasan terkini, serta pelajaran yang didapat dari ekosistem lainnya.
Pembukaan Lab Komunitas TIP Universitas Telkom pada kuartal tiga tahun 2020 ini akan membawa para operator jaringan seluler (MNO) di Indonesia untuk bahu membahu bersama dengan anggota TIP lainnya.
Lima operator jaringan seluler yang sedang bersiap-siap untuk berpartisipasi dalam Komunitas Lab ini yaitu Hutchison 3 Indonesia, Indosat, Smartfren, Telkomsel dan XL Axiata.
Sementara itu, Indonesia adalah salah satu negara anggota asosiasi operator jaringan seluler (GSMA) yang terdepan di Asia Pasifik dan memiliki posisi yang kuat untuk menjadi lokomotif ekonomi digital di Asia Tenggara.
"GSMA sendiri berharap ini suatu kesempatan atau peluang yang sangat besar di mana diharapkan dari langkah awal ini kita bisa melangkah ke arah advanced digital market, dan dibangun dari ekosistem yang mulai terbentuk sekarang ini mulai dari tim, Telkom University, termasuk dukungan Kominfo sendiri, sehingga nanti juga akan berdampak bagi bisnis-bisnis yang lain," ujar Kepala APAC GSMA, Julian Gorman.
Baca juga: Kominfo luncurkan situs basis data UMKM Indonesia
Baca juga: Kominfo berkolaborasi dengan KLHK cegah karhutla
Baca juga: Menkominfo dan Dubes Prancis bahas kerja sama transformasi digital
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020