"Di masa adaptasi kebiasaan baru dalam tatanan normal baru sebaiknya pelaku usaha wisata dapat menyediakan ruang isolasi sementara bagi wisatawan yang memiliki suhu badan di atas normal," ujar Reihana di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan, ruang isolasi sementara yang berguna sebagai tempat istirahat wisatawan dengan suhu tubuh di atas normal harus disiapkan bersama dengan fasilitas penunjang protokol kesehatan lain.
Baca juga: Ruang isolasi COVID-19 di sejumlah rumah sakit dikurangi
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata mengenai pelaksanaan protokol kesehatan di objek wisata, akan lebih baik pelaku usaha menyiapkan lebih banyak sarana cuci tangan, sebab bila mereka siap membuka wisata, mereka juga harus siap menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan," ucapnya.
Ia menjelaskan, semua harus konsisten dalam pengawasan dan penyediaan protokol kesehatan guna mencegah adanya persebaran COVID-19 di objek wisata dan menjaga masyarakat.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Lampung bertambah lima
"Semua harus bersama-sama mengingatkan masyarakat untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, sebab kesehatan adalah yang utama," katanya.
Menurutnya, masyarakat juga diminta untuk tetap menggunakan masker, dan jangan terlena dalam euforia normal baru.
Baca juga: Petrokimia resmikan ruang isolasi mandiri COVID-19 di SOR Tri Dharma
Baca juga: Ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 di Medan penuh
Baca juga: 237 warga sembuh dari COVID-19 di Batam
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020