"Terima kasih bapak-bapak TNI AD, polisi dan anggota komunitas Sendal Jepitan Bareng atas bantuannya, semoga diberikan kesehatan, umur yang panjang, kesuksesan, dan selalu diberikan keberkahan oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Hetty, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu.
Mbah Diyono sempat viral karena video yang diunggah akun Sendal Jepitan Bareng, yang merupakan organisasi kemanusiaan, dan sejak itu keberadaan Mbah Diyono menjadi sorotan publik khususnya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pembangunan rumah Mbah Diyono melibatkan personel TNI AD dari Kodim 0705/Magelang, anggota polsek setempat, dan masyarakat sekitar.
Hetty yang juga ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana --persatuan para istri personel TNI AD-- berkesempatan bertemu dan ngobrol langsung dengan Mbah Diyono di Dusun Kempulan, Desa Senden, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Rasa bahagia tidak bisa ditutupi dari raut wajah Mbah Diyono karena akhirnya memiliki tempat tinggal baru hingga bertemu Hetty Andika Perkasa.
Ungkapan terima kasih pun disampaikan Hetty kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah Mbah Diyono.
Selain melihat keadaan Mbah Diyono di rumah barunya, dalam kunjungannya Hetty juga memberikan bantuan berupa sembako untuk masyarakat dan bingkisan untuk anak-anak yang berada di sekitar itu.
Sebelumnya, komunitas Sandal Jepitan Bareng secara tidak sengaja menemukan rumah Mbah Diyono yang sangat memprihatinkan saat sedang membagi-bagi donasi bersama para relawan.
Gayung bersambut, niat Komunitas Sandal Jepitan Bareng untuk membantu membedah rumah Mbah Diyono direspons baik oleh komunitas sosial lainnya maupun individu, seperti Sayap hati, MagelangNews, Magelang Raya, Putriputer, Likuntung, F Anandaputri, Irawan Akbarnet dan Lutfisalamah sehingga terkumpul uang sebesar Rp46 juta hanya dalam tiga hari.
Dalam membedah rumah Mbah Diyono, komunitas itu dibantu aparat TNI dari Kodim 0705/Magelang dan juga anggota polsek setempat dan Polres Magelang.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020