• Beranda
  • Berita
  • Pandemi, 50 persen perusahaan RI prioritaskan transformasi digital

Pandemi, 50 persen perusahaan RI prioritaskan transformasi digital

22 Juli 2020 21:31 WIB
Pandemi, 50 persen perusahaan RI prioritaskan transformasi digital
Ilustrasi - Bahayanya virus corona. ANTARA/Shutterstock
Studi yang dilakukan perusahaan penyedia teknologi manajemen Workday, menunjukkan bahwa pandemi telah mengakibatkan sebanyak 50 persen dari perusahaan Indonesia yang disurvei menjadikan transformasi digital sebagai prioritas utama selama masa pandemi.

"Pandemi global yang telah berjalan beberapa bulan ini semakin membuktikan pentingnya ketangkasan digital perusahaan," kata Presiden Workday Asia, Rob Wells, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Rob Wells, tanpa adanya dukungan teknologi yang tepat, perusahaan tidak bisa beradaptasi dengan perubahan yang datang kian cepat.

Untuk itu, ujar dia, pada tahun 2020 ini juga banyak perusahaan yang dinilai harus memperbarui sistem bisnis mereka secara signifikan dalam waktu yang singkat.

"Studi kami membuktikan bahwa proses bisnis yang masih luring adalah salah satu rintangan terbesar," kata Wells.

Ia mengutarakan harapannya agar hasil studi ini dapat membantu pemimpin perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menyusun rencana transformasi digital dan berinvestasi untuk menjamin kesehatan bisnis serta tenaga kerja dalam jangka panjang.

Hal tersebut, lanjutnya, karena transformasi digital tidak lagi menjadi pilihan, tetapi bagian dari cara perusahaan "bertahan hidup" dan melihat krisis sebagai sebuah peluang guna mempercepat laju transformasi digital bisnis.

Selain menemukan bahwa 50 persen perusahaan Indonesia menjadikan transformasi digital prioritas utama selama masa pandemi, sementara 31 persen perusahaan justru memperlambat transformasi digital mereka.

Sebagai akibat dari kurangnya ketangkasan digital, 80 persen perusahaan isebut mengalami kesulitan dalam mengubah rencana keuangan tahun ini. Selain itu, 69 persen perusahaan juga menghadapi kesulitan dalam mengubah struktur organisasinya.

Masalah juga muncul pada pengelolaan bisnis sehari-hari dengan 41 persen perusahaan kesulitan mengelola cara-cara baru dalam merunut rantai perizinan dan kegiatan operasional lainnya.

Sedangkan ketika ditanya bagian mana yang paling terpengaruh oleh pandemi, perusahaan Indonesia menjawab penjualan (54 persen), pelayanan konsumen (50 persen), dan keuangan (46 persen).

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020