"Kondisi keduanya tidak bagus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi di Batam, Kamis.
Didi membenarkan pasien yang dalam kondisi lemah yaitu pasien nomor 268 dan 276 Kota Batam.
Dalam keterangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Batam, terkonfirmasi positif 276 adalah ibu rumah tangga 52 tahun, yang dirawat di RS Awal Bros.
Baca juga: Pemerintah tambah dana insentif daerah untuk Batam
Baca juga: Ibu hamil di Batam positif COVID-19
Yang bersangkutan berobat di instalasi gawat darurat dengan keluhan demam dan batuk sejak sepekan sebelumnya yang disertai nyeri ulu hati, mual, muntah serta sesak nafas yang dirasakan semakin kuat.
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, tim medis mengharuskan pasien 276 dirawat di ruang isolasi yang dilengkapi ICU.
Kemudian, pasien yang dirawat di ICU RSUD Embung Fatimah adalah lelaki 67 tahun, terkonfirmasi positif COVID-19 nomor 268.
Pasien itu berobat ke RSUD Embung Fatimah dengan keluhan alami lemah anggota gerak tubuh sebelah kiri, tanpa demam, batuk pilek maupun sesak nafas. Namun, memang yang bersangkutan memiliki riwayat stroke.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan foto thorax dengan hasil Infiltrat minimal dan dilanjutkan dengan pemeriksaan RDT, dengan hasil IgG Reaktif, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan usap (swab) tenggorokan, hasilnya positif.
Sementara itu, selain dua orang pasien dalam kondisi lemah, sebanyak 25 orang positif COVID-19 di Batam lainnya dalam kondisi stabil. Kesemuanya dalam perawatan sejumlah rumah sakit di daerah setempat.
Hingga Kamis (23/7) malam tercatat 276 orang positif COVID-19, sebanyak 237 orang sembuh dan 12 orang meninggal.*
Baca juga: 237 warga sembuh dari COVID-19 di Batam
Baca juga: Total 275 warga Batam positif COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020