• Beranda
  • Berita
  • Dokter sarankan Shin Tae-yong kurangi intensitas latihan timnas

Dokter sarankan Shin Tae-yong kurangi intensitas latihan timnas

24 Juli 2020 19:13 WIB
Dokter sarankan Shin Tae-yong kurangi intensitas latihan timnas
Foto Arsip 17 Februai 2020. Timnas Indonesia berlatih di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Dokter timnas Ahmad Nizar menyarankan manajer timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk mengurangi intensitas latihan skuatnya untuk menjaga kondisi kesehatan pemain selama pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.)
Dokter timnas Ahmad Nizar menyarankan manajer timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk mengurangi intensitas latihan skuatnya untuk menjaga kondisi kesehatan pemain selama pandemi COVID-19.

"Kami minta intensitas latihan tidak terlalu tinggi, maksimal 60-70 persen," kata Ahmad Nizar dalam laman PSSI, Jumat.

Menurut dia, jika kegiatan fisik selama pemusatan latihan (TC) dilakukan maksimal seperti biasa, maka kekebalan pemain bisa menurun karena kelelahan.

Untuk mencegah dampak keletihan, tim dokter menyiapkan fisioterapis dan ahli gizi.

"Soal 'massage' dan faktor nutrisi itu sangat penting dalam latihan seperti ini. Kami harus bisa mengatasi kelelahan pemain agar mereka pulih dengan baik untuk kegiatan selanjutnya," kata Ahmad.

Timnas dan timnas U-19 Indonesia mengikuti rangkaian TC pada 23 Juli-8 Agustus 2020 di Jakarta.

29 pemain timnas senior dan 46 pemain timnas U-19 dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk menjalani TC.

TC itu adalah persiapan menghadapi tiga pertandingan terakhir Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yaitu menantang tuan rumah Thailand pada 8 Oktober 2020, kemudian menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober 2020 dan bertandang ke Vietnam pada 12 November 2020.

Timnas U-19 akan bertanding pada Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.

Baca juga: Dokter: Protokol pencegahan COVID-19 di TC timnas acuan untuk liga
Baca juga: Timnas Indonesia jalani tes usap COVID-19

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020