"Sapi kurban Presiden Jokowi ini berjenis limousin dengan berat sekitar 1,3 ton," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Baca juga: Jokowi sumbangkan dua ekor sapi untuk Surakarta
Sebelumnya, pihaknya mendapatkan tugas dari tim kepresidenan untuk mencari dan membeli sapi kurban yang diperuntukan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah.
Hingga akhirnya didapatkan sapi jenis limousin dengan berat sekitar 1,3 ton dan harganya sekitar Rp75 juta. Sapi tersebut berasal dari peternak sapi di Palangka Raya yang berada di kawasan Jalan Mahir Mahar. Rencananya akan dikurbankan di Masjid Aqidah Palangka Raya.
Baca juga: Presiden akan berkurban sapi bobot 1 ton untuk warga Banjarmasin
"Tim kepresidenan mengaku puas dan mengapresiasi sapi limousin yang berhasil disiapkan tersebut untuk dikurbankan di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Sementara itu, hingga saat ini kesiapan secara umum untuk pelaksanaan Idul Adha di Kalteng sudah cukup baik, termasuk ketersediaan sapi kurban masyarakat.
Baca juga: Si gundul, sapi kurban Presiden untuk Kepri
Terkait pelaksanaan kurban nantinya, pihaknya juga telah menyosialisasikan aturan berdasarkan surat edaran dari pemerintah pusat, salah satunya yakni tetap menerapkan protokol kesehatan.
Meski demikian, selama ini dalam tahapan kurban tim kesehatan hewan selalu memeriksa setiap hewan yang akan dikurbankan, untuk memastikan kondisi kesehatannya dan bebas dari penyakit.
"Dalam surat edaran itu, dianjurkan penyembelihan dilakukan di Rumah Potong Hewan atau RPH, namun jumlah RPH Kalteng tidak memadai jika dibandingkan jumlah hewan yang akan dikurbankan," tuturnya.
Hanya ada sekitar enam RPH besar di Kalteng, sedangkan untuk rata-rata hewan kurban di Palangka Raya setiap tahunnya saja jumlahnya bisa mencapai ribuan. Sehingga untuk jumlah keseluruhan se-Kalimantan Tengah tentu akan lebih banyak lagi.
"Untuk itu kami bersama pemerintah kabupaten dan kota, terus berkoordinasi dan rutin turun ke lapangan memastikan pelaksanaan kurban berjalan sesuai ketentuan, maupun memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih," ungkapnya.
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020