Cucun tampil memerankan Adipati Madu Bermoro dalam sajian budaya ketoprak humor yang dipentaskan PKB secara virtual, serentak melalui akun youtube PKB TV dan DPP PKB itu.
"Saya berperan menjadi adipati Madu Bermoro atau madu lebah," ujar Cucun kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Harlah PKB, Cak Imin koreksi pendidikan dan wujudkan kedaulatan pangan
Baca juga: Harlah PKB, Gus Jazil: PKB senantiasa jaga 4 Pilar MPR
Cucun mengaku memang bermain sebagai antagonis dalam lakon itu. Namun menurut dia, peran antagonis tidak selalu bermakna negatif.
Peran Madu Bermoro menurutnya melambangkan optimisme seorang pemimpin yang percaya kerajaannya tidak hanya bisa bertahan, tapi juga mampu melakukan penyerangan terhadap kerajaan lainnya.
"Karena kadang kita, bukan hanya bertahan, tapi kita mencoba untuk ambil alih (take over). Tapi bukan berarti kita mendukung primordialisme, hanya sebagai pesan untuk menunjukkan bahwa kita mampu menghadapi negara-negara tetangga," kata Cucun.
Dalam Ketoprak Humor bertajuk Satrio Tali Jagat, Madu Bermoro bersama Patih Kerajaannya yang diperankan Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto berhasil menculik dua putri kerajaan tetangga yang diperankan Anya Dwinov dan Chika Jessica.
Namun, maha guru yang bijaksana diperankan Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid kemudian mengutus dua anak muridnya, Mantan Menteri Ketenagakerjaan 2014-2019 Hanif Dhakiri dan anggota DPR RI 2019-2024 Tommy Kurniawan untuk mengambil kembali dua putri yang diculik tersebut.
Terjadilah aksi-aksi kocak di dalam pertarungan mereka yang berhasil 'mengocok perut' para penonton yang hadir di Kantor DPP PKB.
Bahkan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pun beberapa kali tampak terlepas tali maskernya karena asyik tertawa.
"Semua penonton yang hadir tertawa lepas. Ceritanya pun sangat bagus," kata Cak Imin kepada wartawan.
Cak Imin berharap lakon Satrio Tali Jagat yang disutradarai seniman tradisional Syakirun (Kirun) itu dapat menghibur masyarakat agar imun-imun di tubuh dapat meningkat.
"Dengan tertawa imun kita meningkat," ujar Cak Imin.
Ketoprak humor itu diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan, dimana para pemeran menggunakan tabir wajah (face shield), masker, serta beberapa kali menyemprotkan hand sanitizer ketika akan bertarung.
Menurut seniman Syakirun, banyak adegan itu tidak terdapat dalam skrip, namun para pemeran melaksanakannya dengan kesadaran bahwa pandemi COVID-19 masih ada.
"Kami mencoba menampilkan yang terbaik untuk masyarakat," kata Syakirun.
Baca juga: Cak Imin harap isu perombakan kabinet buat menteri kerja keras
Baca juga: Masuk usia 20 tahun, FPKB fokus perjuangkan tiga program prioritas
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020