Manajer Chelsea Frank Lampard menyesali bahasa kasar yang dilontarkannya dalam laga kontra Liverpool di Anfield, Rabu (22/7), tetapi membela sikapnya mempertahankan para pemainnya dari keputusan wasit yang dianggapnya keliru.Dari segi bahasa yang saya pakai, saya menyesalinya
Stasiun televisi pemilik hak siar sempat menangkap adegan Lampard marah-marah ke arah bangku cadangan Liverpool dan memaki Juergen Klopp setelah Mateo Kovacic dianggap melanggar Sadio Mane, yang berujung gol kedua tuan rumah lewat eksekusi tendangan bebas menawan Trent Alexander-Arnold.
Baca juga: Lampard kritik pemain Liverpool jangan terlalu arogan
Lampard menegaskan ia tidak punya masalah apapun terhadap Klopp, tetapi cukup tidak senang dengan reaksi yang diperlihatkan sejumlah orang di bangku cadangan Liverpool.
"Dari segi bahasa yang saya pakai, saya menyesalinya. Cuplikan video beredar luas... dan saya punya dua anak gadis yang aktif di media sosial," kata Lampard dilansir Reuters, Jumat.
"Tetapi dalam hal gairah yang saya perlihatkan untuk mempertahankan tim, tidak. Mungkin saya bisa menanggapinya dengan berbeda. Sebagian laporan media menyebut saya marah karena selebrasi mereka, nyatanya jauh dari itu," ujarnya menambahkan.
Bahkan Lampard mengaku jika saja Liverpool tidak menjalani upacara pengangkatan trofi Liga Premier selepas pertandingan, ia sangat tertarik untuk menyempatkan waktu berbincang dengan Klopp sesudah laga.
"Mereka bebas merayakan gol... Kalau ada kesempatan sesudah laga saya tentu mau minum bir bersama Klopp," ujarnya.
"Tetapi ada sesuatu dari bangku cadangan mereka, bukan dari Klopp, yang saya rasa berlebihan. Saya menyesali bahasa kasar, tapi lebih baik kita beranjak dari insiden itu," pungkas Lampard.
Baca juga: Lampard anggap Chelsea sudah lewati target
Kekalahan 3-5 kontra Liverpool sedikit banyak mempengaruhi perjuangan Chelsea menembus zona Liga Champions.
Mereka melorot di urutan keempat dengan koleksi 63 poin, tetapi di atas kertas bisa lolos hanya dengan mengimbangi Wolverhampton di Stamford Bridge dalam laga pekan pemungkas, Minggu (26/7).
Baca juga: Skenario perebutan empat besar MU, Chelsea dan Leicester
Baca juga: Liga Premier musim 2020/21 dimulai 12 September
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020