Produksi film ketujuh dan kedelapan ini ditunda pada Februari lalu akibat pandemi COVID-19. Film ketujuh dijadwalkan tayang pada November 2021 dan selanjutnya pada November 2022.
Tom Cruise kembali menjadi agen rahasia Ethan Hunt di film yang disutradarai Christopher McQuarrie.
"Itu (syuting) dilakukan di bawah pemerintah yang mencegah infeksi secara komprehensif," kata Menteri Pertanian dan Pangan Olaug Bollestad dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga: Dua sekuel "Mission: Impossible" ditunda perilisannya
Baca juga: "Top Gun: Maverick" kembali tunda tanggal rilis
"Partisipan akan dipisahkan dari yang lainnya saat menetap di Norwegia, dan itu artinya tidak semua orang bisa melihat orang-orang menawan ini," imbuh dia.
Para kru film harus dites COVID-19 sebelum dan sesudah tiba di Norwegia, juga didampingi tenaga medis dan test lab mobile.
Media di Norwegia mengatakan Cruise secara pribadi meminta kepada Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dan Menteri Kebudayaan Abid Raja untuk mengizinkan syuting yang terganggu oleh wabah virus di Italia.
Dalam panggilan video dengan Cruise yang dikonfirmasi oleh kantor Raja, sang menteri mengatakan, "Kami sangat menantikan Anda kembali."
Cruise menjawab, "Ya ampun, saya juga. Saya tidak sabar."
Kementerian kebudayaan mengatakan pengecualian soal karantina ini dibuat karena film tersebut sudah menerima hibah 50 juta crown Norwegia dari Institut Film Norwegia untuk syuting di sana.
Film "Mission: Impossible" adalah salah satu film besar Hollywood. Film "Mission: Impossible-Fallout" yang juga mengambil lokasi syuting di Norwegia mendapatkan lebih dari 791 juta dolar AS di box office global.
Dengan pengecualian orang-orang dari 20 negara Eropa yang tingkat infeksinya rendah, pengunjung harus dikarantina 10 hari ketika tiba di Norwegia.
Baca juga: "Mission: Impossible 7" lanjutkan produksi mulai September
Baca juga: Doug Liman sutradarai film terbaru Tom Cruise dan NASA
Baca juga: NASA, Tom Cruise dan SpaceX akan buat film di luar angkasa
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020