"Saya melihat pertumbuhan terkuat di ujung atas segmen di mana kami aktif," kata Kaellenius, dikutip dari Reuters, Sabtu.
Daimler sebelumnya menandai tanda-tanda pulihnya permintaan untuk model mewah Mercedes-Benz dan kendaraan listrik, mendorongnya untuk mengirimkan sahamnya lebih tinggi.
Baca juga: 15.000 karyawan Daimler beresiko kena PHK
Baca juga: Daimler terus pangkas biaya produksi demi atasi kerugian
Kaellenius mengatakan divisi mobil dan van Mercedes-Benz tampaknya akan meningkat pada laba operasi 2020.
"Kami sekarang melihat tanda-tanda pertama pemulihan penjualan terutama pada mobil penumpang Mercedes-Benz," kata Kaellenius.
Saham Daimler naik 5,5 persen pada 41,32 Euro. Kenaikan saham terjadi karena Daimler mengkonfirmasi hasil kuartal kedua yang sudah dirilis minggu lalu, termasuk pendapatan turun 30 persen dan kerugian EBIT 1,68 miliar euro (1,95 miliar dolar AS).
"Perpindahan saham ini sebagian karena kelegaan bahwa segalanya tidak semakin buruk, dan mungkin ada juga sedikit euforia Tesla di tempat kerja," kata analis Nord LB, Frank Schwope.
Insinyur Mercedes membantu Tesla mengembangkan mobil listriknya.
Pada hari Rabu lalu, Tesla membukukan laba kuartal keempat berturut-turut, membuatnya memenuhi syarat untuk bergabung dengan indeks saham terbesar, sebuah ekspektasi yang telah membantu meningkatkan sahamnya sebesar 500 persen tahun ini.
Kaellenius memimpin upaya pemotongan biaya untuk meningkatkan profitabilitas saat pandemi ini melanda penjualan dan juga membidik produksi model-model margin tinggi.
Baca juga: Pameran virtual pertama, Mercedes-Benz langsung kenalkan tiga mobil
Baca juga: Merugi di kuartal kedua, Daimler setop produksi sedan di AS
Baca juga: Pandemi COVID-19 pengaruhi penjualan mobil mewah
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020