"Kita bisa kombinasikan Menara Siger dengan museum Krakatau untuk belajar dan mengetahui tentang Krakatau. Karena selama ini hanya orang luar yang memanfaatkan, mulai sekarang mari kita manfaatkan keberadaan Krakatau," kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, di Pelabuhan Bakauheni Lampung, Sabtu.

Menurutnya, banyak yang mempelajari tentang Gunung Anak Krakatau, seharusnya masyarakat Lampung bisa melihat potensi tersebut.

"Gunung Anak Krakatau masuk di wilayah Lampung, untuk membuat museum Krakatau, lokasi yang terdekat yaitu Menara Siger," katanya.

Selain itu, untuk membuat ikon pertama yang disajikan harus dikonsep menggunakan jasa konsultan agar bisa lebih menarik perkembangannya.

"Mungkin, bila ini sudah terwujud, maka bisa terbentuk hotel bintang empat dan memiliki convention, dan semua tahapan itu harus dipikirkan dengan benar, matang perencanaannya, jangan sampai tambal sulam dan pembangunannya mubazir," katanya
Baca juga: Lampung siapkan 86 kegiatan wisata

Ira menjelaskan, ikon baru seperti museum Krakatau harus dicarikan lokasi dan tempatnya, tetapi sampai sejauh ini hanya Menara Siger yang terdekat lokasinya untuk dijadikan wisata baru.

"Karena dengan dibangunnya museum Krakatau, masyarakat dan wisatawan bisa belajar tentang sejarah Krakatau dan bisa menambah pemasukan PAD bila ini benar-benar berkembang. Sejauh ini rata-rata orang luar negeri yang selalu belajar tentang Krakatau, dan sangat jarang orang dalam negeri mempelajarinya. Tetapi dengan adanya museum ini, masyarakat bisa belajar sambil berwisata," jelasnya

Ira mengutarakan harapannya agar wisata baru ini dan pembangunan museum Krakatau bisa segera terwujud agar masyarakat bisa belajar tentang Gunung Krakatau.

Baca juga: Gubernur Lampung wujudkan kawasan pariwisata terintegrasi di Bakauheni
Baca juga: PKK Argopark jadi destinasi wisata keluarga di Lampung