• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Banyumas tutup sementara Pasar Sokaraja akibat COVID-19

Pemkab Banyumas tutup sementara Pasar Sokaraja akibat COVID-19

26 Juli 2020 15:10 WIB
Pemkab Banyumas tutup sementara Pasar Sokaraja akibat COVID-19
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono. ANTARA/Sumarwoto

Pasar Sokaraja akan ditutup selama tiga hari, mulai Senin (27/7)

Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan menutup sementara Pasar Sokaraja karena berdasarkan hasil tes usap, sejumlah pedagang terkonfirmasi positif COVID-19, kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.

"Pasar Sokaraja akan ditutup selama tiga hari, mulai Senin (27/7)," kata Sadewo kepada wartawan di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Minggu.

Baca juga: Ada dokter dan perawat, positif COVID-19 di Banyumas bertambah 38

Ia mengatakan berdasarkan hasil diskusi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banyumas diketahui bahwa setelah dilakukan tes usap secara massal dan masif di Pasar Sokaraja, hasilnya menunjukkan bahwa ada lima pedagang yang dinyatakan positif COVID-19.

"Padahal Pasar Sokaraja saya lihat tertib ya, pasarnya. Tetapi kalau setiap hari Sabtu di sana ada pasar hewan, hasil swab-nya (tes usap, red.) ternyata ada 5 orang yang positif," jelasnya.

Baca juga: RS di Banyumas jamin penanganan khusus pasien anak positif COVID-19

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Banyumas memutuskan untuk menutup sementara Pasar Sokaraja guna dilakukan pembersihan dan penyemprotran cairan disinfektan di dalam maupun lingkungan sekitar.

Ia mengharapkan setelah Pasar Sokaraja kembali dibuka, para pedagangnya bisa lebih tertib seperti halnya pedagang di Pasar Manis.

"Pasar Manis itu kan swab (tes usap, red.) pertama itu kan cuma 1 orang yang positif, swab kedua kosong. Pasar Wage ada 16 orang yang positif (tes usap pertama sebanyak 5 orang yang positif dan tes usap kedua sebanyak 16 orang yang positif, red.)," katanya.

Baca juga: Bupati: Kasus positif COVID-19 di Banyumas kembali bertambah

Menurut dia, hal itu menunjukkan jika tertib sesuai dengan anjuran pemerintah, penularan COVID-19 bisa dihentikan.

"Pasar Wage 'angel' (sulit, red.), itu pedagangnya dari luar kota banyak banget. Pasar Sokaraja pas pasar hewan hari Sabtu, pedagang dari luar kota banyak," katanya.

Informasi yang dihimpun, berdasarkan hasil tes usap secara massal dan masif pada awal bulan Juli terhadap 50 orang pedagang di Pasar Sokaraja secara acak diketahui ada 1 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Ratusan ASN Pemkab Banyumas jalani tes usap COVID-19

Selanjutnya pada 17 Juli dilakukan tes usap massal terhadap 150 pedagang di Pasar Sokaraja dan hasilnya diketahui sebanyak 5 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Berdasarkan data yang disajikan di laman covid19.banyumaskab.go.id, di Kabupaten Banyumas per 26 Juli 2020, pukul 07.07 WIB, secara keseluruhan terdapat 160 orang yang dinyatakan positif COVID-19, terdiri atas 31 orang dalam perawatan, 124 orang telah sembuh, dan 5 orang meninggal dunia. 

Baca juga: "Gendis" Banyumas masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020