• Beranda
  • Berita
  • Pengunjung Kebun Raya Cibodas meningkat sejak kembali dibuka

Pengunjung Kebun Raya Cibodas meningkat sejak kembali dibuka

26 Juli 2020 17:02 WIB
Pengunjung Kebun Raya Cibodas meningkat sejak kembali dibuka
Protokol kesehatan ketat dilakukan pengelola Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, seiring meningkatnya angka kunjungan ke kebun raya yang terletak di bawah Gunung Gede-Pangrango (Ahmad Fikri)

Untuk hari biasa jumlah kunjungan bisa mencapai 500 orang, untuk akhir pekan bisa mencapai 2.500 orang. Meskipun pemesanan tiket melalui sistem online, namun untuk wisatawan dadakan tetap dilayani selama kuota per hari belum terlampaui.

Pengelola Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, menerapkan protokol kesehatan ketat seiring meningkatnya angka kunjungan sejak tempat wisata berhawa pegunungan dengan koleksi jutaan tanaman itu dibuka kembali, bahkan angka kunjungan setiap hari hingga akhir pekan dibatasi tidak lebih dari 2.500 orang.

Manajer Operasional Kebun Raya Cibodas, Teguh Dwiyanto saat dihubungi Minggu, mengatakan sejak kembali diizinkan beroperasi, tingkat kunjungan setiap hari terus meningkat, bahkan setiap akhir pekan pihak manajemen terpaksa menerapkan sistem antrean bagi pengunjung karena jumlah pengunjung yang masuk sudah mencapai 2.500.

"Untuk hari biasa jumlah kunjungan bisa mencapai 500 orang, untuk akhir pekan bisa mencapai 2.500 orang. Meskipun pemesanan tiket melalui sistem online, namun untuk wisatawan dadakan tetap dilayani selama kuota per hari belum terlampaui," katanya.

Baca juga: LIPI baru buka dua kebun raya di Bogor dan Cibodas

Seiring meningkatnya angka kunjungan ke KRC ungkap dia,  pihaknya lebih meningkatkan protokol kesehatan bagi pengunjung dengan tidak bergerombol, menggunakan masker dan membawa cairan pembersih tangan serta melakukan pemeriksaan suhu di pintu masuk sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya termasuk corona.

Bahkan pihaknya melalui berbagai media termasuk online, mengimbau calon pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan tersebut, ketika hendak berkunjung dan selama berada di lokasi wisata alam yang memiliki koleksi berbagai tanaman endemik langka tersebut. Wisatawan diimbau untuk membawa tikar sendiri, sehingga tidak perlu menyewa karena rentan terjadi penularan.

"Seiring peningkatan jumlah wisatawan, kami menyiapkan berbagai fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan di sejumlah titik dan imbauan bagi wisatawan untuk menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku," katanya.

Baca juga: Kebun Raya Gunung Tidar di Magelang dibuka kembali

Meningkatnya jumlah kunjungan tambah dia sudah terlihat dari Minggu pertama kembali beroperasinya KRC, bahkan hingga minggu ini jumlah total pengunjung sudah lebih dari 20 ribu orang yang didominasi wisatawan dari Jabodetabek yang sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi.
 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020