United mengalahkan Leicester City 2-0 pada hari terakhir musim Liga Premier Inggris, Minggu (26/7) dan berhasil menyingkirkan lawan mereka tersebut dari posisi empat besar.
Skuat asuhan pelatih asal Norwegia tersebut menjalani performa baik pada 2020 setelah awal musim yang kurang meyakinkan. Solskjaer tetap percaya pada para pemainnya dan tidak ragu menyinggung orang-orang yang meragukannya dalam konferensi pers pasca pertandingan lawan Leicester di Stadion King Power.
Baca juga: Penalti Bruno Fernandes antar MU atasi Leicester dan ke Liga Champions
Baca juga: Ole sebut posisi tiga jadi capaian fantastis bagi Setan Merah
"Sepertinya Anda tidak mengharapkan itu," katanya yang dilansir Goal, Senin. "Semua prediksi kami finis keenam atau ketujuh. Tidak apa-apa."
Namun, Solskjaer sadar bahwa United menghadapi tuntutan yang lebih keras musim depan ketika mereka harus meningkatkan posisi di liga sambil bersaing di kompetisi tertinggi Eropa.
"Musim tahun depan dengan Liga Champions dan bukan Liga Europa akan berbeda karena kami ingin naik di klasemen liga, jadi kami tidak bisa mengalihkan perhatian dari liga dan mengistirahatkan pemain di Liga Europa."
"Akan ada lebih banyak tuntutan untuk para pemain. Mereka harus bekerja keras selama musim panas - tentu saja, kami punya kompetisi Eropa, yang juga akan menjadi fokus," tambah pelatih berusia 47 tahun itu.
"Musim depan akan lebih berat dan menantang bagi mereka. Bila Anda melawan tim-tim top di Liga Champions, Anda harus terbiasa bermain 45, 50 pertandingan untuk klub ini setiap musim bila kita ingin sukses."
Baca juga: Ringkasan dan klasemen akhir Liga Premier Inggris 2019/20
Baca juga: Lampard dedikasikan empat besar Chelsea untuk suporter The Blues
Baca juga: Deeney sebut terdegradasi jadi hari paling menyedihkan Watford
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020