Kantor Basarnas Kota Pekanbaru menyatakan sebuah kapal nelayan karam di perairan Kuala Bagan Atas Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, Senin.
Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak, dalam pernyataan pers, di Pekanbaru, Senin mengatakan kapal yang tenggelam adalah kapal ikan jenis pompong GT6.
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, karena sebanyak lima kru kapal itu berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Gabungan. Kapal ikan GT 6 yang mau masuk ke Bagansiapiapi mengalami karam, belum diketahui penyebabnya, pada pukul 05.00 WIB,” katanya.
Baca juga: Enam ABK kapal tenggelam asal Bima ditemukan selamat
Informasi kapal karam ini awalnya diungkapkan oleh tekong atas nama Hasan Basri yang menelpon ke Junaidi selaku pemilik kapal, bahwa kapal yang ditumpangi akan karam. “Selanjutnya (sambungan) telepon terputus. Pada saat itu juga Junaidi kembali menelpon, namun gawai Hasan Basri tidak ada nada dering,” ujarnya.
Kemudian pada pukul 05.30 WIB, pemilik kapal langsung melapor ke unit Siaga SAR Rohil bahwa anggotanya mengalami insiden di pintu masuk Kuala Bagan Atas. Pada Saat itu juga koordinator Tim Rescue Unit Siaga Rohil Doni berkoordinasi dengan Angkatan Laut Rokan Hilir, Tim SAR Gabubungan ( Basarnas dan TNI AL ) bergerak menggunakan Perahu TNI AL, beserta pemilik kapal yaitu junaidi.
“Untuk Tim SAR Gabungan beserta pemilik kapal segera melakukan perjalanan ke tempat di mana lokasi kejadian, dan saat itu belum diketahui apakah kelima kru GT6 selamat atau tenggelam bersama kapalnya,” kata Ishak.
Ia mengatakan pada pukul 07.55 WIB, Tim SAR Gabungan tiba dilokasi kejadian dimana Kapal GT6 sedang terapung beserta kelima krunya.
“Saat itu juga kelima kru Kapal GT6 dievakuasi ke kapal TNI AL dengan selamat,” katanya.
Ia mengatakan data manifes di kapal nelayan tersebut ada lima orang, yakni Hasan Basri (40), Fredi (27), Aldi (20), Simon (35), dan Riki (23).
Baca juga: TNI AL evaluasi menyeluruh kondisi kapal perang sudah "berumur"
Baca juga: Tim SAR temukan dua nelayan korban kapal karam di Riau
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020