"Program jangka pendek kami adalah merealisasikan 3 Januari 2021 sebagai pencanangan Hari PAUD Nasional dan ikut mendorong usulan kandidat Pahlawan Nasional Pendidikan kategori Tumbuh Kembang Anak bagi Pak dan Bu Kasur tahun depan," ujar Seto Mulyadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pendiri PAUD: Kembangkan permainan tradisional pada anak
Baca juga: Kemendikbud catat 98,4 persen PAUD selenggarakan pembelajaran di rumah
Kak Seto mengatakan selain 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional, pihaknya juga mengusulkan 3 Januari sebagai Hari PAUD Nasional yang menjunjung tinggi keberagaman NKRI dan untuk kepentingan anak terbaik sejak usia dini bahwa untuk melindungi satu anak Indonesia butuh warga sekampung.
The Kasur Institute merupakan wadah dan sentra sinergi Litbang dan peningkatan kualitas guru PAUD yang terdiri dari tiga yayasan, yakni Yayasan Setia Balita, Yayasan Kazeto Putra Perkasa dan Yayasan KAMI.
"Bertepatan haulnya Pak Kasur yang ke-108, kami mengawali beroperasinya dan pendirian The Kasur Institute," tuturnya.
Kak Seto menjelaskan PAUD tidak lepas dari peran Nyai Ahmad Dahlan yang menggagas pendidikan untuk anak usia dini pada 1919. Kemudian dilanjutkan Ki Hadjar Dewantara dengan Taman Siswanya sampai perjuangan pasutri Pak dan Bu Kasur dari tahun 1968 dengan TK Mini Pak Kasur hingga berkembang sampai Taman Indria di TVRI.
Baca juga: Moeldoko: PAUD kunci pembangunan SDM unggul
"Sudah selayaknya pemerintah menjadikan mereka sebagai Pahlawan Nasional. Termasuk Pak Kasur dan Bu Kasur yang merupakan penggagas pertama konsep dan sistem PAUD Indonesia," paparnya.
Pak Kasur atau Soerjono bersama dengan istrinya Sandiah, merupakan tokoh pendidikan yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan anak usia dini. Sejumlah lagu anak-anak diciptakan oleh dua tokoh tersebut.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020