Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, Senin, penambahan kasus di Jakarta sebanyak 473 kasus tersebut, lebih tinggi dibandingkan dengan dengan penambahan dalam rekor sebelumnya pada Selasa (21/7) sebanyak 441 kasus.
Penambahan tersebut lebih besar dibanding penambahan pada kata (26/7) sebanyak 378 kasus, Sabtu (25/7) sebanyak 393 kasus, Jumat (24/7) sebanyak 279 kasus, Kamis (23/7) sebanyak 416 kasus, Rabu (22/7) sebanyak 382 kasus dan Senin (20/7) sebanyak 361 kasus.
Baca juga: Akibat COVID-19, pertumbuhan ekonomi Jakarta turun
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati memaparkan pertambahan tersebut akibat terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 473 kasus yang merupakan akumulasi, terdiri dari 240 kasus dari 26 Juli 2020 dan 233 kasus dari 25 Juli 2020.
Dari jumlah yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru (COVID-19) itu, yang sembuh bertambah 111 orang sehingga total pasien sembuh hingga saat ini menjadi 11.997 orang.
Pasien meninggal dunia pada Senin ada penambahan 10 orang menjadikan total yang meninggal sebanyak 782 orang.
Sebanyak 1.702 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.993 orang melakukan isolasi mandiri (self isolation) di rumah termasuk Wisma Atlet.
Baca juga: DKI-Jabar jadi perintis pinjaman dana PEN
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020