Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) dari APP Sinar Mas Grup di Provinsi Jambi yang dilaksanakan oleh PT Wira Karya Sakti (WKS) dinilai sangat cocok dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi.Kunci suksesnya yaitu dengan melibatkan masyarakat
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pada Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK R Basar Manullang, saat diskusi daring 'webinar Nasional dengan tema Kesiapan Jambi Menghadapi Musim Kering 2020', Selasa.
Menurut Basar Manullang, program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) APP Sinar Mas sangat cocok atau tepat dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan dengan memberdayakan masyarakat.
Ia menilai program DMPA setidaknya mengurangi niat masyarakat untuk membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kunci suksesnya yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam rangka pencegahan karhutla," katanya.
Dengan melibatkan masyarakat, setidaknya menjadikan masyarakat sebagai subjek pembangunan dan memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Dan program DMPA ini ke depannya harus bersinergi dengan program BNPB sehingga tentunya kebakaran hutan dan lahan dapat diatasi.
Program DMPA ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan pelestarian lingkungan dan juga sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Program DMPA juga bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar area konsesi, sehingga mereka bisa mencapai kesejahteraan secara sosial dan ekonomi melalui praktik yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Humas PT Wira Karya Sakti (WKS) anak perusahaan Sinar Mas Grup, Taufik Qurochman mengatakan, sampai saat ini Sinar Mas Grup di Provinsi Jambi telah membina sebanyak 67 desa yang tersebar di berbagai daerah di area mereka.
Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di Provinsi Jambi sudah berjalan di 67 desa dan secara garis besarnya programnya meliputi bidang pertanian hortikultura dan pangan, bidang peternakan, perikanan, UKM, wisata dan pengolahan limbah atau sampah.
"Bersama program DMPA kami berharap tahun ini tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi," kata Taufik Qurochman.
Baca juga: Mencegah karhutla, madu langka mereka dapat (bagian 1)
Baca juga: Mencegah karhutla, madu langka mereka dapat (bagian 2)
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020