kredit modal kerja untuk korporasi dalam 16 bulan ke depan sampai 2021
Pemerintah segera menggelontorkan penjaminan kredit untuk korporasi yang ditargetkan mampu membidik pembiayaan modal kerja hingga Rp100 triliun untuk menggenjot pemulihan ekonomi khususnya di triwulan III-IV tahun 2020.
“Kami target Rp100 triliun realisasi kredit modal kerja untuk korporasi dalam 16 bulan ke depan sampai 2021,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam webinar di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kucuran penjaminan kredit bagi korporasi ini karena pemerintah mengamati sudah ada tanda pemulihan aktivitas ekonomi sehingga pemerintah masuk dengan tambahan penjaminan sehingga menjadi vitamin untuk percepatan di sektor riil.
Penjaminan kredit korporasi ini juga hadir setelah melihat animo yang besar dalam penjaminan kredit jilid pertama yang menyasar usaha mikro kecil menengah (UMKM).
BKF sebelumnya mencatat dalam waktu kurang dari satu bulan, penjaminan kredit modal kerja pelaku UMKM mencapai Rp31 triliun.
Dua BUMN yang mendapat tugas melakukan penjaminan kredit adalah Jamkrindo dan Askrindo.
Cakupan penjaminan yang ditanggung pemerintah sebesar 80 persen dan 20 persen oleh perbankan dengan biaya imbal jasa penjaminan (IJP) yang dianggarkan mencapai Rp5 triliun dan penjaminan modal kerja Rp1 triliun.
Sementara itu, untuk kemajuan alokasi anggaran mendukung UMKM, lanjut dia, per 22 Juli 2020, sudah terealisasi 25,3 persen dari pagu anggaran Rp123,46 triliun atau terealisasi Rp30,21 triliun.
Adapun dari pagu anggaran itu, Febrio melanjutkan yang sudah masuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) mencapai Rp40,3 triliun dan yang belum masuk DIPA sebesar Rp83,13 triliun.
Baca juga: BKF: UMKM ajukan penjaminan kredit capai Rp31 triliun
Baca juga: Jamkrindo bidik penjaminan kredit modal kerja UMKM digital
Baca juga: BKF sandingkan penjaminan kredit korporasi dengan dana pemerintah
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020