Album dari band yang beranggotakan Sofyan Hadi (gitar/vokal), Oki Haribowo (bass) dan Roy Agus (drum) itu akan berisi sembilan lagu yang menyuguhkan warna baru khususnya dalam pengerjaan tata suara dan lirik.
“Kita mencoba untuk lebih fokus lagi dalam pengerjaan soal sound dan tata ucap lirik," kata Sofyan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Aamaga tuangkan pengalaman pribadi dalam lagu "Sepi"
Baca juga: Rafi Sudirman tuangkan kisah hidupnya lewat EP "Scenery"
Death Vomit mengatakan bahwa pengerjaan album baru ini telah berlangsung sejak bulan Juli 2019 hingga bulan Desember 2019. Lamanya waktu pengerjaan karena Death Vomit ingin memberikan yang terbaik bagi penggemar musik metal di Indonesia.
“Album studio keempat ini di rilis oleh label
Demented Mind Record yang merupakan label dari Death Vomit itu sendiri dan di album ini kita juga di dukung penuh oleh Sinergi Live dari Yogyakarta,” ujar Oki.
"Ini adalah bentuk dukungan kita Sinergi Live kepada band lokal khususnya dari Yogyakarta, dengan harapan nanti akan lebih banyak lagi muncul talent-talent baru di skena musik Indonesia," sambung Bakkar Wibowo dari Sinergi Live.
Selain itu, Death Vomit Death Vomit tahun ini telah memasuki usia yang ke-25 tahun, sebuah perjalanan panjang untuk band metal di Indonesia.
Rencananya Death Vomit juga akan menggelar konser perayaan ulang tahun ke-25, namun akibat pandemi hal itu terpaksa ditunda.
Album terbaru Death Vomit ini dijual dengan harga Rp50.000, dan bisa langsung dipesan melalui @deathvomitofficial atau @dementendmindrecords.
Baca juga: Kazzmir rilis single ketiga "Mr. Moodbreaker"
Baca juga: Dead Bachelors rilis mini album "New Kid in Town"
Baca juga: Italiani tuangkan kisah "toxic relationship" lewat lagu "Muak"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020