"Kami paham betul keinginan masyarakat Aceh yang ingin melihat konsistensi Persiraja di kasta tertinggi sepak bola Indonesia," kata Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam di Banda Aceh, Selasa.
Anggota DPR RI tersebut mengatakan Persiraja sebelum sempat berada di Liga 2 selama 12 musim. Namun, Persiraja akhirnya menapaki liga utama pada musim 2020 setelah berhasil menempari peringkat ketiga Liga 2 Musim 2019.
Baca juga: Persiraja pilih bermarkas di Stadion Maguwoharjo pada lanjutan Liga 1
Oleh karena itu, Nazaruddin Dek Gam berharap masyarakat Aceh untuk terus mendukung Persiraja tetap konsisten berada di Liga 1. Dukungan ini juga sebagai penyemangat bagi para pemain untuk memberikan prestasi bagi Persiraja.
"Saya merasa senang dan bangga menjadi Presiden Persiraja sejak 2017. Persiraja mulai dari bawah dan kini tampil di kompetisi Liga 1. Persiraja kembali mendapat tempat di hati masyarakat Aceh," kata Nazaruddin.
Nazaruddin Dek Gam yang juga pengusaha muda itu menyebutkan 28 Juli 2020 merupakan hari bersejarah bagi Persiraja. Klub yang pernah menjuarai kompetisi perserikatan tahun 80-an tersebut, kini berusia 63 tahun.
"Persiraja lahir pada 28 Juli 1953. degradasi, promosi, maupun juara, sudah pernah dialami klub kebanggaan masyarakat Aceh berjuluk Laskar Rencong tersebut," kata Nazaruddin.
Baca juga: Persiraja mulai pemusatan latihan pada Agustus
Nazaruddin menyebut sejumlah klub peserta Liga 1 mengucapkan selamat dan dukungannya kepada Persiraja di usia 63 tahun melalui akun resmi media sosial mereka.
Klub yang memberi ucapan di antara Borneo FC, Arema FC, Persebaya, Persita. Serta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga ikut menyampaikan selamat dan dukungannya kepada Persiraja.
"Semoga kembalinya Persiraja ke kancah kompetisi utama sepak bola di Indonesia menjadi penyemangat anak-anak Aceh untuk berlatih dan menjadi pemain sepak bola di Indonesia," kata Nazaruddin Dek Gam.
Baca juga: Persiraja potong separuh gaji pemain dan pelatih
Baca juga: PSSI belum terima surat penolakan klub terkait lanjutan Liga 1 2020
Baca juga: Panduan kompetisi jadi alasan Persebaya tolak lanjutan Liga 1
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020