Penambahan kasus positif tertinggi di wilayah Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser dengan jumlah kasus masing- masing sebanyak 16 orang
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalimantan Timur menyatakan kasus positif COVID-19 di provinsi itu kembali melonjak dengan adanya tambahan sebanyak 66 pasien terkonfirmasi positif berdasarkan "update" Dinas Kesehatan setempat, Selasa (28/7) 2020 sehingga jumlah totalnya naik menjadi 1.250 kasus.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam pernyataan pers harian secara virtual di Samarinda, Selasa mengatakan hingga saat ini jumlah total kasus positif COVID-19 di Kaltim sudah mencapai 1.250 kasus.
"Penambahan kasus positif tertinggi di wilayah Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser dengan jumlah kasus masing- masing sebanyak 16 orang," katanya.
Sedangkan penambahan kasus lainnya di Samarinda sebanyak 11 kasus, Kutai Timur enam kasus dan Kutai Barat satu kasus.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu juga menginformasikan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 34 orang.
"Tambahan pasien sembuh tersebar di Samarinda 10 orang, Balikapapan 18 orang, Paser lima orang dan Kutai Timur seorang," katanya.
Menurut dia upaya tim GTPP pandemi ini bakal semakin efektif dan memberi efek jika melibatkan seluruh pihak.
"Surveilans berbasis masyarakat memang harus digaungkan. Tanpa diminta, tapi kepedulian dan saling menjaga. Inilah bagian penting dalam melawan dan menghadapi pandemi ini agar semua tetap aman dari penularan virus," katanya.
Tidak terkecuali lembaga dan organisasi kemasyarakatan, organisasi dan tokoh pemuda serta agama, termasuk organisasi wanita, seperti PKK bersama unsur desa dan kelurahan hingga lingkup RT dan RW.
Semua pihak, kata dia, harus bersinergi melakukan edukasi dan pemahaman serta memberikan informasi seintensif mungkin bagaimana upaya bersama menghadapi pandemi ini.
"Masyarakat harus benar-benar memahami pentingnya melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten. Menjaga jarak aman, menggunakan masker, prilaku hidup bersih dengan cuci tangan pakai sabun atau handsanitazer, serta tidak mengadakan kegiatan mengundang orang banyak atau kerumunan," katanya.
Surveilans berbasis masyarakat, kata dia, selain tangkal, cegah serta deteksi dini penyebaran COVID19 juga bentuk saling peduli dan menjaga agar maayarakat terhindar dari penularan virus corona.
Update perkembangan COVID-19 Kaltim, pada Selasa per 28 Juli 2020, suspek bertambah 185 kasus (total 8.517 kasus), konfirmasi tambah 66 kasus (total 1.250 kasus), suspek negatif tambah lima kasus (total 4.995 kasus), propable empat kasus dan masih proses 2.268 kasus. Sembuh tambah 34 kasus (total 808 kasus), meninggal 28 kasus dan dirawat 414 kasus, demikian Andi Muhammad Ishak.
Baca juga: Bertambah 10, positif COVID-19 di Kaltim naik menjadi 392 kasus
Baca juga: Turun Rp3 triliun APBD Kaltim 2020 sebagai imbas COVID-19
Baca juga: RSKD Balikpapan gunakan TCM, hasil COVID-19 diketahui dalam 45 menit
Pewarta: Arumanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020