Scuderia Ferrari merupakan tim tertua dan paling sukses di F1 namun mobil mereka tahun ini terlalu lamban sehingga mereka terjebak di peringkat lima klasemen konstruktor setelah tiga balapan.
"Realitanya adalah mobil kami tidak kompetitif. Kalian telah melihatnya di trek dan kalian akan melihatnya lagi," kata Elkann seperti dikutip Reuters, Selasa.
Baca juga: Upgrade Ferrari di GP Styria mengecewakan
"Hari ini kami menaruh landasan untuk kompetitif dan kembali menang ketika aturan berubah pada 2022. Saya yakin dengan ini," kata dia.
Ferrari merupakan runner-up musim lalu namun Mercedes telah menang enam musim secara beruntun merebut gelar pebalap dan konstruktor, dan tahun ini tim pabrikan Jerman itu sedang mengincar gelar ketujuh mereka.
Perombakan regulasi besar-besaran yang seharusnya diterapkan tahun depan terpaksa diundur hingga 2022 karena pandemi virus corona, sehingga tim masih akan menggunakan mobil mereka tahun ini untuk musim depan.
Elkann mengungkapkan jika mobil SF1000 memiliki kelemahan di strukturnya, khususnya dalam hal aerodinamika, dinamika mobil dan tenaga mesin yang berkurang.
Baca juga: Ferrari harus desain ulang mobil F1 mereka tahun ini
Elkan berharap para fan bersabar seperti ketika mereka menyaksikan Michael Schumacher yang bergabung pada 1996 dan baru dapat mempersembahkan gelar tim kuda jingkrak itu pada 2000, mengakhiri 21 tahun puasa gelar mereka.
Ferrari, yang terakhir kali merebut gelar pada 2008, telah empat kali berganti kepala tim dalam enam tahun terakhir, namun Elkann menyatakan bahwa Binotto mendapat dukungan penuh tim bermarkas di Maranello, Italia itu.
"Mattia Binotto, yang telah mengepalai selama satu tahun, memiliki semua kompetensi dan karakteristik untuk memulai siklus kemenangan baru.
"Dia bersama Ferrari ketika dengan (mantan bos tim Jean) Todt dan Schumi, dia tahu bagaimana untuk menang dan mulai tahun depan dia akan bekerja dengan dua pebalap muda yang sama ambisiusnya dengan kami."
Ferrari akan diperkuat jajaran pebalap muda; Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang hijrah dari McLaren, tahun depan.
Baca juga: FIA peringatkan Ferrari menyusul pelanggaran protokol COVID-19
Baca juga: Brawn: capaian Lecrerc di Austria tak bisa tutupi masalah Ferrari
Baca juga: Ferrari terpaksa lepas Vettel karena pandemi, kata Binotto
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020