Juru Bicara Satgas COVID-19 Sumsel, Marlis Abadi, Rabu, mengatakan Solehien dan istrinya yang juga sempat positif COVID-19 dinyatakan negatif dari pemeriksaan swab kedua di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
"Hasil swabnya keluar Senin (27/7) dan negatif, saat ini keduanya dalam keadaan sehat dan perlu istirahat dulu," ujarnya di OKU Selatan.
Wabup OKU Selatan dan istrinya yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) belum diketahui sumber penularan awalnya, kata dia, sebab semua orang yang sempat berkontak dengan keduanya negatif COVID-19 setelah dites usap.
Baca juga: Wabup OKU Selatan positif COVID-19
Baca juga: Wakil Bupati OKU Selatan jalani isolasi karena positif COVID-19
Sebelumnya Wabup OKU Selatan terpapar COVID-19 sejak 15 Juli 2020 dengan riwayat perjalanan ke Palembang pada 9 Juli dan sempat mengalami gangguan kesehatan sepulang dari Palembang.
Kasus tersebut membuat Kabupaten OKU Selatan menjadi zona oranye dari sebelumnya zona hijau COVID-19.
Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru menyerukan agar semua elemen masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan setelah maraknya pejabat dan pekerja institusi pemerintah yang terkonfirmasi positif COVID-19, ia percaya adanya penularan lewat udara (airbone).
"Apa yang disebut WHO dengan penyebaran lewat airbone itu jadi memang ada, karena ada yang sudah pakai masker tapi tetap kena juga karena mungkin kurang disiplin, itulah pentingnya disiplin tadi," ujarnya di Palembang.
Ia juga meminta agar pemerintahan di daerah tetap berjalan seperti biasanya meskipun ada pejabatnya yang terkonfirmasi positif COVID-19, seperti di Kabupaten Ogan Ilir di mana Bupati Ilyas Panji Alam baru saja dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Tiga PDP asal OKU Selatan dimakamkan sesuai protokol COVID-19
Baca juga: Gugus Tugas Sumsel ingatkan zona hijau COVID-19 tidak lengah
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020