"Tim saya dan saya sudah memutuskan bahwa kami tidak pergi ke AS untuk Western and Southern Open dan US Open tahun ini," kata petenis Australia kepada surat kabar Herald Sun.
"Saya menyukai kedua event jadi sungguh ini keputusan yang sulit tetapi masih ada risiko besar yang terlibat akibat COVID-19 dan saya tidak merasa nyaman menempatkan tim saya dan saya dalam posisi itu," sambung dia seperti dikutip Reuters, Kamis.
Baca juga: Djokovic dan Nadal dipastikan ikuti turnamen pemanasan US Open
Baca juga: Serena siap tampil di US Open, USTA janjikan keamanan pemain
Dia kemudian mendoakan organisasi tenis Amerika Serikat, USTA, dapat menyelenggarakan turnamen dengan lancar dan berjanji akan kembali ke AS tahun depan.
Western and Southern Open, yang diadakan setiap tahun di Cincinnati, telah dipindahkan ke New York tahun ini dan direncanakan mulai pertengahan Agustus.
US Open akan mulai 31 Agustus dan akan digelar di tempat biasanya di Flushing Meadows, Queens, tetapi akan dimainkan tanpa penonton untuk membatasi penyebaran virus corona.
Jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 sudah melewati angka 150.000 jiwa di Amerika Serikat sampai Rabu. Jumlah itu paling banyak dibandingkan dengan negara mana pun di dunia ini dan setara dengan seperempat total korban meninggal dunia di seluruh dunia.
Baca juga: Andy Murray berencana tampil di US dan French Open
Baca juga: Angelique Kerber ingin ulang kesuksesan bersama mantan pelatih
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020