"Banjir kali ini hampir merata di setiap ruas jalan dan terpaksa harus dilakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di bantaran Sungai Singkawang," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang, Jayadi.
Ia mengatakan bahwa hanya satu dari 12 area yang rawan banjir di Kota Singkawang yang tidak kebanjiran, yakni kawasan Jalan Hamid Matali Setapuk Kecil.
"Artinya, sekitar 50-60 persen Kota Singkawang sudah mengalami banjir, khususnya di lima kecamatan," katanya.
Menurut dia, tinggi genangan di daerah banjir bervariasi mulai dari dua cm sampai 1,2 meter.
BPBD, SAR, Kepolisian, dan Tagana Singkawang sudah mengerahkan personel untuk membantu mengevakuasi warga di bantaran Sungai Singkawang (Pasar Baru dalam) yang terdampak banjir.
Jayadi mengatakan, BPBD juga menyiapkan perahu untuk mengevakuasi warga dan fasilitas pengungsian di beberapa tempat termasuk Aula Kantor Camat dan Shelter Harmoni di Sekok.
"Bagi warga yang terdampak banjir, mohon listriknya sementara dimatikan guna menghindari hal-hal.yang tidak diinginkan," kata Jayadi.
Jinggo, yang biasa berdagang di Pasar Beringin Singkawang, tidak bisa berjualan karena area pasar kebanjiran.
"Kalau banjir gini susah mau berdagang," katanya, menambahkan, "Terpaksa harus istirahat di rumah."
BPBD Kota Singkawang mengimbau warga mewaspadai banjir karena menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika hujan ekstrem akan turun di Singkawang beberapa hari ke depan.
Baca juga:
Sejumlah ruas jalan di Singkawang tergenang banjir
Warga Singkawang mengungsi karena banjir
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020