• Beranda
  • Berita
  • Yayasan Temasek serahkan bantuan 1 juta masker untuk Indonesia

Yayasan Temasek serahkan bantuan 1 juta masker untuk Indonesia

30 Juli 2020 14:43 WIB
Yayasan Temasek serahkan bantuan 1 juta masker untuk Indonesia
Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya menerima bantuam masker dari Yayasan Temasek Singapura. ANTARA/HO-KBRI Singapura/am.
Yayasan Temasek menyerahkan bantuan 1 juta masker yang dapat digunakan kembal untuk organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, masing masing 500.000 masker.

Penyerahan masker dilaksanakan secara virtual pada Rabu (29/7) oleh Chief Executive dari Temasek Foundation International, Bennedict Cheong, kepada Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya.

Baca juga: Lawan COVID-19, Batam distribusikan 500.000 masker Temasek Singapura

Dalam keterangan pers yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Kamis, disebutkan seluruh masker yang dapat digunakan kembali itu diproduksi di Indonesia oleh PT Pancaprima Ekabrothers.

Menurut rencana, masker itu akan dikirim ke Indonesia pada Kamis (30/7).

Bantuan berupa masker yang dapat digunakan kembali itu diharapkan dapat memberikan pesan yang kuat kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker bagi keselamatan diri dan juga keselamatan orang lain.

Penyerahan bantuan virtual juga dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI Cecep Herawan, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti serta Ketua Bidang Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Syahrizal Syarif.

Baca juga: Yayasan Temasek Singapura berikan 2 juta masker untuk Kepri

Baca juga: Temasek Singapura bantu cairan pembersih tangan untuk TNI


Sebelumnya, Yayasan Temasek Singapura juga menyerahkan 2 juta masker yang dapat digunakan kembali kepada Provinsi Kepulauan Riau dan 500.000 masker kepada KBRI Singapura yang diperuntukkan bagi warga Indonesia di Singapura.

Selain itu, pada 15 Juli 2020 Temasek Foundation juga telah menyerahkan bantuan 1 juta masker yang dapat digunakan kembali kepada TNI dan Polri.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020