• Beranda
  • Berita
  • ACT tutup sementara kantor pusat akibat personel terpapar COVID-19

ACT tutup sementara kantor pusat akibat personel terpapar COVID-19

30 Juli 2020 18:21 WIB
ACT tutup sementara kantor pusat akibat personel terpapar COVID-19
Presiden lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar (tengah). ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.
Kantor pusat Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang berada di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan ditutup sementara akibat 11 personel dan satu keluarga yang bekerja di lembaga filantropi tersebut terpapar COVID-19.

"Setelah kami berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ACT mengambil kebijakan untuk menutup sementara aktivitas kantor pusat ACT di Menara 165," kata Presiden ACT Ibu Khajar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: ACT-Pemprov DKI kolaborasi untuk penyembelihan kurban saat pandemi

Ia mengatakan 11 personel di kantor pusat ACT dan satu anggota keluarga dinyatakan positif terpapar COVID-19 diketahui setelah melakukan tes usap.

"Penanganan sesuai protokol COVID-19 telah dilakukan termasuk melaporkan kondisi ini ke Gugus Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Para personel tersebut langsung ditangani oleh tim dokter khusus dan diberikan penanganan medis intensif," kata Ibnu Khajar.

Penutupan kantor pusat lembaga kemanusiaan tersebut dimulai sejak Jumat (31/7) hingga Minggu (2/8). Kantor pusat ACT akan beraktivitas kembali pada Senin (3/8) 2020.

Ia menyadari dalam melayani umat di tengah situasi pandemi COVID-19 bukan perkara mudah. 11 personel dan satu keluarga yang terpapar virus tersebut juga dalam menjalankan misi kemanusiaan, yakni membantu orang-orang yang terdampak.

Baca juga: ACT berkomitmen akan bagi hewan kurban di seluruh negeri

Baca juga: ACT Sulteng kirim lima ton bantuan bagi penyintas banjir Luwu Utara


"Setiap personel ACT memahami bahwa tugas kemanusiaan di saat pandemi COVD-19 sangat berat. Tapi bagi kami, hal yang lebih berat adalah menyaksikan banyak saudara kami yang sedang kesusahan, bahkan sampai tidak punya lagi bahan pangan di rumah," ujar dia.

Sejak Maret hingga akhir Juli 2020 tercatat sekitar 250 ribu aksi kemanusiaan telah dilakukan ACT dan menjangkau 26 provinsi di Indonesia, termasuk lima negara terdampak krisis kemanusiaan.

Aksi itu meliputi layanan kesehatan dan disinfeksi, rangkaian program pemenuhan kebutuhan pangan hingga pemberdayaan bagi masyarakat yang terkena dampak sosial ekonomi dari pandemi.

Kegiatan tersebut melibatkan ratusan ribu dermawan, puluhan ribu relawan, dan ratusan karyawan di 43 kantor cabang ACT di 34 provinsi dengan menaati peraturan pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

Baca juga: 1.400 paket makanan disalurkan ACT NTB-Bank Dinar bagi warga terdampak

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020