Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu seperangkat alat kesehatan yakni satu unit mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) sistem untuk penanganan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur.Kami maksimalkan peralatan ini secepat mungkin untuk mengatasi permasalah
"Terima kasih Pak Doni Monardo (Kepala BNPB) dan seluruh tim telah mengirimkan peralatan PCR untuk tes PCR reagen dan perlengkapannya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima bantuan BNPB di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Selain mesin PCR sistem, BNPB juga membantu satu unit Mesin Nucleid Acid Ekstraction RNA sistem, PCR (life gen) sebanyak 4.994 test, 5.000 unit VTM (genesis) serta 4.992 test RNA (Makura).
Menurut dia, dengan adanya bantuan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya akan lebih memaksimalkan alat-alat tersebut untuk mendeteksi dan mengatasi persoalan COVID-19 yang ada di Surabaya.
Baca juga: Dua unit mobil laboratorium PCR BNPB akhiri tugasnya di Surabaya
Baca juga: Risma tekankan "tracing" dan pemetaan wilayah dalam penanganan COVID
"Kami maksimalkan peralatan dan sarana ini secepat mungkin untuk mendeteksi dan mengatasi permasalahan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan total bantuan BNPB yang bernilai lebih dari Rp2 miliar itu diberikan lantaran beberapa waktu lalu Wali Kota Risma berkirim surat kepada Kepala BNPB Letjend TNI Doni Monardo untuk mengajukan permohonan bantuan.
"Ibu wali kota bersurat kepada Pak Doni untuk mengajukan permohonan bantuan. Alhamdulillah hari ini sudah kami terima bantuan tersebut," katanya.
Baca juga: Gugus Tugas Pusat siapkan hotel di Surabaya tempat istirahat nakes
Baca juga: Kapasitas pemeriksaan tes usap mobil PCR BNPB di Surabaya ditambah
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020