Jemaah Shalat Idul Adha 1441 Hijriah di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak saf shalat yang telah disiapkan oleh panitia masjid, Jumat.Ada rasa lega, tapi tetap khawatir juga dengan COVID-19 ini
Pantauan ANTARA di lapangan, pukul 06.10 WIB jemaah telah berdatangan ke Masjid Agung Al Azhar, langsung menempati setiap titik saf yang telah disiapkan oleh panitia di lapangan dan pekarangan masjid.
Panitia memisahkan antara jemaah laki-laki yang mayoritas ditempatkan di lapangan bola, sedangkan jemaah perempuan menempati pelataran perkarangan masjid serta sisi kiri parkir masjid.
Setiap lantai tersedia tanda garis putih dan kuning sebagai batas jarak saf antarjemaah. Begitu juga di lapangan bola, tersedia tali-tali yang dibentuk kotak-kotak seukuran sajadah untuk shalat jemaah laki-laki.
Baca juga: Idul Adha, TransJakarta mulai layanan pukul 09.00 WIB
Sebelum memasuki masjid, seluruh jemaah diperiksa suhu tubuh menggunakan "thermo gun" oleh petugas keamanan masjid.
Panitia membuka akses pintu masuk di bagian barat dan timur untuk jemaah yang datang menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan jemaah yang datang dengan berjalan kaki dapat memasuki pintu di Jalan Sisingamangaraja.
Petugas juga sangat tertib mengarahkan jemaah untuk menempati saf-saf jaga jarak yang telah disiapkan.
Sebelum masuk lokasi shalat, jemaah juga diingatkan untuk cuci tangan di tempat cuci tangan yang sudah disediakan di sejumlah titik.
Baca juga: Agar tetap sehat saat santap hidangan Idul Adha
Seluruh jemaah juga diwajibkan memakai masker dan membawa peralatan shalat serta sanitizer mandiri.
Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar Haji Iding mengatakan, daya tampung Masjid Agung Al Azhar untuk pelaksanaan Shalat Id dapat menampung 4.000 lebih jemaah.
"Tapi karena menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak, maka dibatasi separuhnya, paling cuma 2.000 saja," kata Iding.
Masjid Agung Al Azhar tidak membatasi jemaah yang datang untuk melaksanakan Shalat Id, namun jemaah diimbau untuk tidak membawa anak kecil, tidak sedang sakit atau demam, jemaah lansia diimbau untuk shalat di rumah saja.
"Kami hanya mengimbau, yang sedang sakit sebaiknya shalat di rumah, begitu juga yang sudah lansia," kata Iding.
Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al Azhar diimami oleh H Mukhtar Ibnu dan khatib yang akan menyampaikan ceramah Idul Kurban, yakni KH Shobahussurur.
Listi (42) warga Terogong, Pondok Indah, sengaja memilih Shalat Id di Masjid Agung Al Azhar karena protokol kesehatan yang diterapkan cukup ketat.
"Di Pondok Indah juga ada yang gelar Shalat Id, tapi di dalam masjid, jadi saya pilih di Al Azhar karena di lapangan, jadi terbuka sesuai sunnah," kata Listi.
Baca juga: Cuaca cerah warnai perayaan Idul Adha 1441H di Ibu Kota
Listi datang bersama suami, anak dan keponakannya, berangkat jam 06.00 WIB menggunakan kendaraan roda empat, hanya butuh 10 menit tiba di Masjid Agung Al Azhar.
Wanita asal Jakarta Selatan itu merasa lega bisa melaksanakan Shalat Id berjemaah walau dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Ada rasa lega, tapi tetap khawatir juga dengan COVID-19 ini, makanya saya bawa sanitizer buat jaga-jaga," kata Listi.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020