Menurut Syakir, memaknai hari raya Idul Adha bukan hanya sekadar ikut memotong hewan kurban saja. Namun dia juga memaknai kisah hidup Nabi Ibrahim.
"Kan kisah ceritanya ditarik dari seorang ayah yaitu Nabi Ibrahim, yang sangat mencintai anaknya. Lalu Allah suruh Nabi ibrahim sembelih anaknya. Hakekatnya bukan Allah sembelih anaknya, tapi Allah suruh sembelih cintanya selain Allah," kata Syakir Daulay di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Jadi menurut Syakir memaknainya bukan cuma motong, tapi gimana kita bisa memotong cinta yang melampaui batas. yang membuat kita lupa sama cintanya Allah SWT yang senantiasa baik memberikan kenikmatannya untuk kita semua secara gratis," lanjut Syakir Daulay.
Syakir Daulay mengatakan sangat bersyukur pada tahun ini masih dapat berkurban di tengah suasana pandemi COVID-19.
Dia juga mengatakan akibat adanya pandemi ini beberapa tradisi yang sering dilakukan di keluarganya saat hari raya Idul Adha juga tidak bisa dilakukan.
"Tradisi Idul Adha sih biasa ya silaturahim. Sekarang ada COVID-19 silaturahmi online aja. Jadi bisa istirahat kan ya karena libur syuting," ujar dia.
Baca juga: Syakir Daulay cerita pengalaman patungan beli hewan kurban
Baca juga: Ayu Ting Ting sedih tahun ini tak jadi "tukang daging"
Baca juga: Rayakan Idul Adha, deretan artis ini beli hewan kurban berukuran besar
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020