Dari 50 judul tersebut, terdapat film terbaru Frances McDormand "Nomadland", film terbaru Saoirse Ronan "Ammonite", hingga film garapan Spike Lee berjudul "David Bryne's American Utopia".
Meski hanya menampilkan sebanyak 50 judul saja, penyelenggara TIFF kali ini berharap festival dapat berlangsung sebagai "kombinasi dari pemutaran virtual dan pemutaran perdana fisik, tanpa pers dan industri, namun menampilkan banyak nama sineas yang dapat dikenali."
Film "David Bryne's American Utopia" akan membuka festival, yang hari ini mengumumkan akan ditutup dengan karya terbaru Mira Nair, miniseri "A Suitable Boy" yang merupakan adaptasi novel Vikram Seth dengan judul yang sama.
"Nomadland" yang dibintangi Frances McDormand dan digarap oleh Chloe Zhao, sudah ditetapkan untuk ikut di festival ini, bergabung dengan judul-judul yang sebelumnya diumumkan seperti "Ammonite" karya Francis Lee, "Another Round", "Concrete Cowboy", dan "Fauna" karya sutradara Meksiko-Kanada Nicolas Pereda.
Setelah itu ada film karya Reinaldo Marcus Green "Good Joe Bell", "Spring Blossom" karya Suzanne Lindon, dan film seleksi Cannes 2020 "True Mothers" garapan Naomi Kawase.
Bukan hanya film buatan sutradara kawakan maupun independen, sejumlah aktor pun kali ini ikut berperan di balik layar dan menghasilkan film terbaik mereka dan terpilih di festival ini.
Sebut saja Halle Berry ("Bruised"), Regina King ("One Night in Miami"), dan Viggo Mortensen ("Falling," yang ditayangkan perdana di Sundance pada bulan Januari), semuanya akan membawa film debut mereka sebagai sutradara film fitur ke festival.
Penyelenggara TIFF 2020 menyebut bahwa perhelatannya kali ini akan berbeda dari gelaran sebelumnya. Tahun ini, susunan film dokumenter TIFF akan lebih menonjol dengan film-film baru dari Sam Pollard, Werner Herzog, dan Frederick Wiseman. Lebih lanjut, TIFF mengklaim bahwa 46 persen dari film-film di tahun ini berasal dari tangan dingin para sineas wanita.
Festival yang akan berlangsung 10-19 September ini akan memadukan acara luring (offline) terbatas dan daring (online experience), melalui kombinasi pemutaran fisik dan drive-in, pemutaran digital, karpet merah virtual, konferensi pers, dan pembicaraan seputar industri film.
TIFF juga akan meluncurkan platform digital untuk menjadi tuan rumah pemutaran digitalnya.
"Kami mulai tahun ini merencanakan Festival ke-45 seperti edisi kami sebelumnya, tetapi sepanjang perjalanan kami harus memikirkan kembali segalanya," kata Cameron Bailey, Direktur Artistik dan Wakil Ketua TIFF, dalam sebuah pernyataan resmi.
"Line-up tahun ini mencerminkan hal itu. Nama-nama yang sudah Anda ketahui telah melakukan hal-hal baru tahun ini, dan ada banyak nama baru yang menarik untuk ditemukan," ujar Bailey melanjutkan.
Joana Vicente, Direktur Eksekutif dan Wakil Ketua TIFF, menambahkan, "TIFF 2020 adalah edisi khusus dan melambangkan apa yang mungkin terjadi ketika kolaborasi, kecerdikan, dan hasrat menjadi perhatian utama."
"Ini juga saatnya bagi kita untuk merayakan dan menegaskan beberapa nilai pendiri TIFF, termasuk film kekuatan yang harus mendorong kita maju sebagai masyarakat dan menghadirkan beragam suara," pungkasnya, Indiwire dikutip Jumat.
Baca juga: Festival Film Toronto digelar September, terapkan protokol kesehatan
Baca juga: "Jojo Rabbit" menang di festival film Toronto, berpeluang masuk Oscar
Baca juga: Penonton ramai-ramai tinggalkan film "The Painted Bird" di Toronto
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020