Kami di perbatasan, baik di Entikong maupun Sekayam hidup beragama dan berdampingan, karena itu kita harus menjaga toleransi antara umat beragama
Pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Besar At Taqwa, wilayah perbatasan Republik Indonesia - Malaysia, di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, selain dijaga petugas keamanan, juga ada partisipasi penjagaan dari Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Paulus, Kecamatan Sekayam.
"Kami di perbatasan, baik di Entikong maupun Sekayam hidup beragama dan berdampingan, karena itu kita harus menjaga toleransi antara umat beragama," kata Kristina Meisy Andini Putri, salah satu OMK Sekayam, di Sekayam, Sanggau, Jumat.
"Kami di perbatasan, baik di Entikong maupun Sekayam hidup beragama dan berdampingan, karena itu kita harus menjaga toleransi antara umat beragama," kata Kristina Meisy Andini Putri, salah satu OMK Sekayam, di Sekayam, Sanggau, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan menjaga keamanan saat shalat id menjadi tradisi tahunan di wilayah perbatasan, begitu juga yang dilakukan remaja masjid di Sekayam, terutama dari Masjid Besar At Taqwa juga sering terlibat mengamankan pelaksanaan ibadah di gereja, baik itu saat Natal dan kegiatan lainnya.
Rasa toleransi dan kekeluargaan itu, katanya, sudah lama terjalin sehingga kerukunan umat beragama di wilayah itu selalu terjaga.
" Kebersamaan itu sudah berlangsung lama untuk menjaga dan membina toleransi antarumat beragama," kata Putri.
Baca juga: Prajurit Pamtas RI-Malaysia jadi Guru Ngaji
Baca juga: Prajurit perbatasan berperan juga menjadi guru
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Besar At Taqwa, ustadz Santoso mengakui selama ini toleransi antarumat beragama di perbatasan sudah sangat baik.
Ketika hari besar keagamaan, baik itu Natal dan Idul Fitri, kata dia, antarumat beragama saling mengunjungi untuk meningkatkan rasa kebersamaan.
" Tadi pada saat pelaksanaan shalat Id Idul Adha sejumlah saudara kita dari OMK St Paulus juga terlibat langsung mengamankan sekitar rumah ibadah bersama petugas dari TNI dan Polri, tentu itu sebagai bentuk kerja sama untuk menjaga toleransi antaraumat beragama di perbatasan," katanya.
Menurut dia pelaksanaan shalat Idul Adha di perbatasan juga tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran COVID - 19.
Sebelum shalat dilaksanakan pengurus masjid bersama Satgas COVID-19 telah melakukan berbagai persiapan, antara lain menyemprotkan cairan disinfektan di dalam masjid luar masjid sesuai dengan arahan pemerintah, demikian Santoso.
Baca juga: Pemuda Katholik ikut pengamanan Idul Adha di Sanggau
Baca juga: Yonif 725/WRG shalat Id bersama warga perbatasan RI-PNG
Baca juga: Umat Muslim Teluk Barak melintasi banjir untuk Shalat Id
Baca juga: Korban banjir bandang Entikong perbatasan RI-Malaysia dipasok bantuan
Baca juga: Pemuda Katholik ikut pengamanan Idul Adha di Sanggau
Baca juga: Yonif 725/WRG shalat Id bersama warga perbatasan RI-PNG
Baca juga: Umat Muslim Teluk Barak melintasi banjir untuk Shalat Id
Baca juga: Korban banjir bandang Entikong perbatasan RI-Malaysia dipasok bantuan
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020