"Saya datang kesini menyerahkan 1 ekor sapi kepada DPP PBB, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua," kata LaNyalla dalam sambutannya.
LaNyala menyerahkan langsung hewan kurban secara simbolis kepada ketua panitia yang juga wasekjen PBB Solihin Pure sekaligus menyaksikan pemotongan hewan kurban.
Sekretaris Jenderal DPP PBB, Afriansyah Noor, menyampaikan secara rinci ada lima sapi dan satu kambing yang dipotong hari ini untuk dibagi-bagikan kepada warga DKI Jakarta yang berhak menerima nya.
"Pertama dari Ketua DPD, La Nyalla Mahmud Mattaliti satu sapi, terima kasih pak La Nyalla, kemudian dari Ketua Umum PBB Yusril (Ihza Mahendra) satu sapi, dari saya sendiri satu sapi, kemudian dari Tim DPP PBB, Pak Sukmo Harsono dan kawan-kawan satu sapi, kemudian dari Ketua DPC PBB Minahasa Utara satu sapi, dan satu kambing dari sahabat kita Wakil Ketua Komite II DPD, Pak Bustami (Zainuddin)," kata Noor.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan sembelih puluhan hewan kurban
Ia mengatakan, ada sekitar 1.000 lebih kantong daging dihasilkan usai pemotongan hewan kurban itu.
Kantong-kantong itut langsung didistribusikan Dewan Pimpinan Wilayah PBB DKI Jakarta ke enam Dewan Pimpinan Cabang PBB se-DKI Jakarta, untuk kemudian diserahkan kepada keluarga besar PBB dan masyarakat DKI Jakarta yang berhak menerima nya.
Noor mengucapkan, "Alhamdulillah kakanda kami, abang kami Ketua DPD RI, Bapak La Nyalla hadir dalam rangka, secara simbolis, menyerahkan dan melakukan upacara kurban pada hari raya Idul Adha 1441 Hijriah.".
Ia pun mempersilakan La Nyalla menyerahkan sapinya secara simbolis kepada Ketua Panitia Penyembelihan Hewan Kurban DPP PBB sekaligus Wakil Sekjen DPP PBB, Solihin Pure.
Baca juga: Idul Adha, Masjid Cut Meutia distribusikan 2000 kantong daging kurban
Sembari menerima pemberian itu, Pure mengatakan semangat berbagi untuk sesama jangan sampai kendor hanya karena pandemi Covid-19.
"Dalam kesempatan merayakan hari raya Idul Adha di tahun ini, mungkin sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Karena saat ini, kita tengah menghadapi cobaan yang begitu berat yaitu pandemi Covid-19. Meskipun begitu, semangat kami untuk menyelenggarakan pemotongan hewan kurban tak pernah kendor," kata Pure.
Pure menambahkan, makna dari memperingati hari raya Idul Adha adalah rasa ikhlas dan ketakwaan Nabi Ibrahim alaihissalam dan putranya Nabi Ismail alaihissalam. Sikap mereka harus menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Esensi dari memperingati hari raya Idul Adha kita dapat memetik pelajaran pada kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS dimana pada saat itu rasa ikhlas dan ketakwaan mereka perlu kita contoh," kata Pure.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020