Dikutip dari Reuters, Minggu, aplikasi tersebut dicabut karena masalah lisensi dari regulator game di China. Dari aplikasi yang dihapus, terdapat lebih 26.000 game.
Apple tidak berkomentar atas masalah ini.
Apple beberapa waktu lalu memberi tenggat waktu hingga Juni kepada para penerbit game agar mereka memasukkan nomor lisensi dari pemerintah yang mengizinkan pengguna berbelanja dari dalam aplikasi.
Baca juga: Arizona AS selidiki masalah "throttle" iPhone
Menurut Reuters, pasar aplikasi Android di China sudah memenuhi regulasi tersebut, namun belum jelas kenapa Apple memperketat kebijakan mereka tahun ini.
Pada awal Juli, Apple menghapus lebih dari 2.500 aplikasi dari App Store.
Pemerintah China sudah lama ingin memperketat regulasi game untuk menghapus konten sensitif.
Seorang sumber dari industri game menyatakan perizinan untuk mengurus izin pembelian dari dalam aplikasi lama dan rumit.
Manajer pemasaran dari lembaga AppInChina, yang membantu perusahaan asing mendistribusikan aplikasi, Todd Kuhns, mengatakan kebijakan ini berdampak pad pengembang skala kecil dan menengah, terutama dari segi pendapatan.
Baca juga: Apple beli startup bidang pembayaran
Baca juga: Popularitas ponsel Huawei dan Apple naik di China
Baca juga: Apple benarkan tunda iPhone 12
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020