Musk, berbicara dengan podcast Daily News Otomotif yang mengatakan bahwa memiliki jaringan diler (toko) yang masih tradisional itu, sesuatu yang dianggap semakin tidak perlu nantinya.
"Kami melihat pesanan kuat meski adanya pandemi, kami masih memiliki volume pesanan yang baik," kata Musk yang dikutip dari Reuters, Senin.
"Saya kira orang-orang cenderung tidak ingin pergi ke diler, melakukan test drive dan nongkrong di lobi dan hal-hal lain yang semacam itu," tambah dia.
Ditanya tentang reli meteorik pada tahun 2020, yang telah mendorong saham Tesla naik lebih dari 240 persen dari awal tahun dan sekaligus menjadikan Tesla sebagai produsen mobil yang paling bernilai di dunia.
Musk mengatakan, pasar pada akhirnya akan memilah dirinya sendiri. Dia menambahkan bahwa selama Tesla membuat mobil hebat, investor akan merasa senang.
Dalam wawancara podcast tersebut, Musk juga memuji etos Tiongkok dan mengkritik sikap dari negara asal mereka, yakni Amerika Serikat.
"China menurut saya, Ada banyak orang pintar, pekerja keras dan mereka tidak cepat merasa puas. Sedangkan, ketika saya melihat di Amerika Serikat semakin banyak rasa puas diri dari orang-orang itu," kata Musk.
Tesla telah membangun pabrik di Shanghai dan melihat peningkatan tajam dalam permintaan di China untuk sedan Model 3. Perusahaan baru-baru ini juga telah meluncurkan perekrutan di Shanghai karena meningkatkan produksi dan bersiap untuk memproduksi kendaraan sport Model Y yang baru.
Baca juga: BMW akan buat versi "all-electric" untuk 5 Series, 7 Series, dan X1
Baca juga: Tesla klaim permintaan kendaraan listrik meningkat selama pandemi
Baca juga: Panasonic ingin tingkatkan kapasitas baterai Tesla hingga 20 persen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020