• Beranda
  • Berita
  • KPBB: Ganjil genap harusnya bersamaan dengan transisi PSBB

KPBB: Ganjil genap harusnya bersamaan dengan transisi PSBB

3 Agustus 2020 17:14 WIB
KPBB: Ganjil genap harusnya bersamaan dengan transisi PSBB
Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menilai penerapan ganjil genap di Ibu Kota Jakarta seharusnya diterapkan bersamaan dengan kebijakan transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga kualitas udara dapat terus diperbaiki.

"Ya terlambat, seharusnya setelah PSBB selesai dan masuk transisi, ganjil genap juga diterapkan pula," kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin di Jakarta, Senin.

Ia menyadari jika ganjil genap diterapkan berbarengan dengan transisi PSBB, maka otomatis banyak masyarakat akan beralih menggunakan transportasi umum. Sementara, di sisi lain guna menekan penyebaran COVID-19 pemerintah berupaya penggunaan kendaraan massal dibatasi melalui sejumlah mekanisme.

Oleh karena itu, ujar dia, solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penerapan protokol kesehatan di kendaraan umum dengan ketat.

"Jadi kalau PSBB berakhir, ganjil genap harus diterapkan dengan protokol kesehatan yang benar dan ketat," katanya.

Baca juga: PSBB sebabkan kualitas udara Jakarta lebih baik, sebut BMKG
Baca juga: BMKG: Kualitas udara Jakarta semakin baik menyusul penerapan PSBB


Ahmad Safrudin mengatakan sebelum dan sesudah ganjil genap diterapkan, sebenarnya kualitas udara di ibu kota tetap saja buruk.

Bahkan, saat pemerintah DKI Jakarta menerapkan PSBB pun kualitas udara nyaris tidak ada perubahan yang signifikan. Hal itu terjadi karena ketidakpatuhan masyarakat dalam menerapkan aturan selama PSBB dan ganjil genap dilakukan.

"Termasuk pula tata kelola pemerintahan yang kurang baik," ujar pria yang akrab disapa Puput tersebut.

Sejauh ini ia menilai penegakan hukum oleh pemerintah kepada masyarakat yang melanggar masih tergolong lemah sehingga masih banyak yang melanggar.

"Memang dimana-mana ada petugas Dinas Perhubungan, Polisi hingga TNI yang diperbantukan tapi mereka tidak melakukan penindakan," katanya.

Baca juga: Ganjil genap dinilai bukan solusi atasi kemacetan saat PSBB transisi
Baca juga: Dishub DKI sebut Ganjil Genap merupakan kebijakan 'rem darurat'
Baca juga: TransJakarta siap antisipasi lonjakan penumpang saat ganjil genap

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020