Narasi yang diunggah sejak 9 Juli 2020 itu terlihat marak dibagikan ulang di Facebook hingga akhir Juli.
Akun dengan 4.222 pengikut di platform media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut turut menyertakan foto dalam unggahannya. Foto itu menampilkan dua pria berpakaian putih serta coklat, yang seolah-olah terlihat sedang berpidato.
Namun, benarkah jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di dunia sudah mencapai 1,6 juta jiwa?
Penjelasan:
Berdasarkan pantauan ANTARA, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) mencatat angka kematian global akibat paparan virus corona jenis baru mencapai 680.894 jiwa hingga Senin (3/8) sore.
Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 tertinggi di dunia, yakni sebanyak 9.476.763 jiwa, hingga awal Agustus 2020.
Eropa dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, berada di posisi kedua serta ketiga terkait jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 terbanyak di dunia, masing-masing sebesar 3.375.535 jiwa serta 2.131.165 jiwa pada pekan pertama Agustus 2020.
Dari data resmi itu, didapatkan fakta bahwa narasi yang diunggah di akun Facebook pada awal Juli 2020 tersebut terbukti memuat informasi salah atau hoaks.
Klaim: Korban meninggal akibat COVID-19 di dunia telah mencapai 1,6 juta jiwa
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: WHO: Dampak virus corona akan terasa hingga puluhan tahun ke depan
Baca juga: WHO laporkan rekor lonjakan 292.527 kasus harian COVID-19 global
Baca juga: WHO: Kasus corona di seluruh dunia tembus angka 14 juta
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020