"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan adanya pohon tumbang dan baliho rubuh yang dapat terjadi kapan saja saat angin kencang melanda Aceh,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan angin kencang tersebut dipengaruhi siklon tropis sinlaku yang terjadi di laut Cina Selatan yang menyebabkan adanya pembelokan angin dan konvergensi di wilayah Aceh yang berdampak terhadap cuaca.
Baca juga: Puting beliung hempaskan atap bangunan ke tanah di Aceh Singkil
Baca juga: Angin kencang hantam perahu, satu warga Aceh Barat tenggelam di sungai
Zakaria mengatakan perubahan cuaca yang terjadi akibat siklon tropis itu menyebabkan hujan dengan intensitas ringan dan sedang, angin kencang dan juga tingginya gelombang laut.
Menurut dia, kecepatan angin di Aceh maksimum antara 10 sampai 50 kilometer per jam dan daerah-daerah yang perlu mewaspadai kecepatan angin yaitu daerah barat-selatan.
Ia mengatakan untuk daerah dari Barat Daya ke Timur Laut, kecepatan angin antara 30 sampai 40 kilometer per jam.
Ia juga mengatakan, beberapa wilayah diperkirakan berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang seperti di Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Utara, Bener Meriah, Lhokseumawe, Nagan Raya, Aceh Tengah dan sebagian wilayah Aceh Tenggara.
"Untuk wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh lainnya diperkirakan dengan kondisi cuaca berawan hingga hujan ringan sampai sedang dan tidak merata," katanya.*
Baca juga: Angin kencang sebabkan 11 desa di Aceh Barat terendam banjir
Baca juga: Angin puting beliung rusak atap kantor pajak di Aceh Barat
Pewarta: Zubaidah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020