"Beliau sangat bersemangat untuk menangani lagi timnas wanita. Kebetulan Pak Indra Sjafri sebagai direktur teknik PSSI yang mewawancara dan lain-lain," ujar Papat kepada Antara di Jakarta, Senin.
Menurut Papat, Satia memang selalu berhasrat untuk memajukan sepak bola putri nasional baik itu di tingkat junior maupun senior.
Baca juga: Sepak bola putri Indonesia berduka atas berpulangnya Satia Bagdja
Satia, lanjut perempuan yang juga ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita itu, ingin agar timnas putri dapat berkembang secara bertahap dan memiliki prestasi yang membanggakan. Inilah alasan kenapa Papat menganggap berpulangnya Satia Bagdja menimbulkan duka mendalam bagi sepak bola putri.
"Kami merasa sangat kehilangan," kata pemain timnas putri di Kejuaraan Sepak Bola Putri ASEAN tahun 1982 itu.
Terkait seleksi pelatih timnas putri, Papat menyebut bahwa Satia Bagdja mengikuti tahapan itu bersama empat pelatih lain yakni John Arwandi, Jan Saragih, Yopie Riwoe dan Rully Nere. Namun, Papat menegaskan belum ada keputusan resmi PSSI terkait pengisi posisi pelatih timnas putri.
Baca juga: Rahmad Darmawan kehilangan sosok Satia Bagdja
Satia Bagdja Itjatna meninggal dunia pada Senin (3/8) sekitar pukul 20.45 WIB di Bekasi karena sakit.
Selama kariernya di lapangan hijau sebagai pelatih, pria yang juga dosen di Universitas Negeri Jakarta itu dikenal sangat dekat dengan pelatih Madura United Rahmad Darmawan dan hampir selalu mengikuti Rahmad sebagai asisten pelatih. Dia pun sudah mengantongi lisensi A AFC.
Satia adalah asisten pelatih ketika Rahmad menjabat pelatih kepala di Persikota Tangerang, Arema Malang, Persebaya Surabaya, Persija, timnas U-23 pada tahun 2011-2013 dan terakhir di klub Malaysia T-Team.
Mereka baru berpisah jalan saat Rahmad menangani Sriwijaya FC untuk Liga 1 musim 2018. Pada tahun 2019, Satia Bagdja melatih Persiba Balikpapan di Liga 2 Indonesia.
Baca juga: PSSI seleksi tiga pelatih untuk timnas putri
Baca juga: Satia Bagdja jadi pelatih baru Persiba
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020